REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pasukan Israel menyerang warga Palestina di kota Nablus, Tepi Barat, pada Kamis (10/6) pagi.
Menurut kantor berita resmi Palestina Wafa, pasukan Israel secara intensif menggunakan gas air mata untuk membuka jalan bagi masuknya pemukim Yahudi ke daerah sekitar Makam Yusuf, di Nablus. Banyak warga Palestina terkena dampak gas meskipun mereka berada di dalam rumah. Kemudian, pasukan Israel juga menyerang warga Palestina dengan peluru karet dan gas air mata.
Tidak ada pernyataan yang dikeluarkan otoritas perawatan kesehatan Palestina atau tentara Israel. Sementara itu, tentara Israel menyita sejumlah besar uang dari kantor penukaran uang di Kota Hebron, Tepi Barat.
Pemilik kantor, Galib Merish, mengatakan dalam sebuah video bahwa tentara menyita 130 ribu dolar AS, 40 ribu dinar (sekitar 27 dolar AS), 300 ribu shekel (92.531 dolar AS) dan 20 ribu euro (24.337 dolar AS), sehingga totalnya mencapai 310 ribu dolar AS.
Makam Yusuf dianggap tempat suci oleh orang Yahudi, yang percaya tulang belulang Nabi Yusuf dibawa dari Mesir dan dikuburkan di sana. Namun, para arkeolog Palestina mengatakan, makam itu hanya memiliki sejarah beberapa abad dan merupakan monumen bagi seorang cendekiawan lokal bernama Sheikh Yousif Dwaykat, bukan Nabi Yusuf.