REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Komite Nasional Covid-19 di Kerajaan tengah mempelajari pemberian vaksin kepada mereka yang berusia antara 12 hingga 18 tahun. Informasi ini dikeluarkan oleh juru bicara resmi Kementerian Kesehatan Muhammad Al-Abd Al-Aly, Ahad (14/6).
Dilansir Arab News, Al-Aly mengatakan menunda pemberian dosis kedua terletak pada pencapaian tingkat kekebalan tertinggi di antara anggota masyarakat dengan dosis pertama. Dia juga mengonfirmasi tidak ada perubahan dalam kurva infeksi Covid-19 di Kerajaan. Dia menambahkan permintaan akan vaksin dan komitmen untuk tindakan pencegahan berkontribusi untuk mencapai hal ini.
Juru bicara resmi Kementerian Perdagangan Abdurrahman Al-Hussein mengatakan setelah 48 hari pada 1 Agustus, mereka yang tidak divaksinasi tidak akan diizinkan memasuki fasilitas komersial dan mal. Kementerian Dalam Negeri mengumumkan sebelumnya pembeli harus divaksinasi penuh atau telah mendapatkan satu dosis vaksin Covid-19 atau telah divaksinasi setelah pulih dari infeksi virus corona.
Namun, ada pengecualian pada kelompok usia atau kesehatan yang tidak diwajibkan untuk mengambil vaksin. Selain itu, komitmen di antara anggota masyarakat untuk kepatuhan dan kedisiplinan berkontribusi pada kembalinya beberapa kegiatan dan layanan yang sebelumnya dibatasi, seperti pembukaan kembali kamar pas dan penggunaan layar sentuh.
Al-Hussein kembali mengingatkan larangan-larangan yang masih berlaku yang mengarah pada kerumunan. Misalnya, mengundang selebriti dan pengiklan ke tempat-tempat acara, upacara pembukaan toko dan pasar, kompetisi komersial yang membutuhkan kehadiran, dan acara perdana untuk produk atau layanan.
Kementerian Kesehatan mengingatkan orang dengan berat badan berlebih paling rentan terhadap infeksi virus corona dan komplikasi yang parah. Ia menekankan agar mereka segera melakukan vaksin untuk perlindungan dan selalu menerapkan tindakan pencegahan.
Arab Saudi pada Ahad (13/6) melaporkan 19 kematian terkait Covid-19, menjadikan jumlah keseluruhan menjadi 7.572 kasus kematian. Sedangkan kasus infeksi sebanyak 1.017 kasus baru, yang berarti 465.797 orang di negara itu kini telah tertular penyakit tersebut.
https://www.arabnews.com/node/1876031/saudi-arabia