Senin 14 Jun 2021 15:15 WIB

Jalur Wisata Pendakian Merbabu Mulai Dibuka

Dua dari lima jalur pendakian Merbabu mulai dibuka, Senin (14/6).

Red: Nora Azizah
Dua dari lima jalur pendakian Merbabu mulai dibuka, Senin (14/6).
Foto: AJI STYAWAN/ANTARA
Dua dari lima jalur pendakian Merbabu mulai dibuka, Senin (14/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) mulai membuka jalur wisata pendakian Gunung Merbabu yang terletak di perbatasan Kabupaten Semarang, Magelang, dan Boyolali, Jawa Tengah, Senin (14/6). Kepala BTNGMb Junita Parjanti mengatakan, dari lima jalur pendakian ke puncak Gunung Merbabu, baru dua yang dibuka, per tanggal 14 Juni 2021 ini, karena masih masa pandemi COVID-19.

Junita menjelaskan, dua jalur pendakian yang sudah dibuka yakni jalur pendakian Suwanting di Dusun Suwanting, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, dan jalur Wekas di Kecamatan Pakis, keduanya di Kabupaten Magelang. Tiga jalur pendakian lainnya, kata Junita, yakni jalur Cunthel di Dusun Cunthel, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, jalur Thekelan di Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, keduanya Kabupaten Semarang, dan jalur Selo di Dukuh Genting, Desa Tarubatang, Kabupaten Boyolali, belum dibuka.

Baca Juga

Selain itu, BTNGMb juga telah mengeluarkan pengumuman tentang pembukaan jalur pendakian tersebut. Pembukaan wisata pendakian itu, tertuang dalam pengumuman nomor PG.05/T.35/TU/EVLAP/06/2021 tentang reaktivasi wisata pendakian Taman Nasional Gunung Merbabu, per tanggal 14 Juni 2021.

Junita menjelaskan, jalur pendakian Thekelan dan Cuntel belum dapat dibuka karena memperhatikan Instruksi Bupati Semarang, Nomor 14/2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kabupaten Semarang. Jalur pendakian Selo, Boyolali, belum dapat dibuka, kata dia, karena pihak pengelola basecamp di Dukuh Genting, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, meminta penundaan pembukaan jalur pendakian di Selo.

Hal tersebut, kata dia, sebagaimana di pengumuman dan hasil rapat koordinasi di empat kecamatan yakni Getasan, Sawangan, Pakis, dan Selo, bahwa kegiatan pendakian harus mematuhi protokol kesehatan dan memenuhi kuota serta pendaftaran melalui "booking online".

"Kami juga membatasi kuota pengunjung maksimal sekitar 30 persen dari daya dukung jalur pendakian. Pendaftaran online dapat diakses melalui website 'www.tngunungmerbabu.org'," katanya.

Para pendaki yang akan melakukan pendakian ke puncak Merbabu harus membawa hasil tes cepat antigen atau GeNose yang masih berlaku sebagai syarat untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. Ia mengakui terkait dengan booking online kemungkinan masih ada kendala.

"Kami mohon maaf dan akan terus kami upayakan untuk penyempurnaannya," katanya.

Kendati demikian pihaknya meminta para pendaki untuk tetap menjaga alam dengan mendaki secara bijaksana, sehingga, Gunung Merbabu yang terletak di tiga perbatasan wilayah kabupaten ini, tetap lestari. Jalur pendakian ke puncak Gunung Merbabu ditutup sejak adapandemi COVID-19, Maret 2020 hingga 13 Juni 2021.  BTNGMb kemudian mulai membuka dua jalur pendakian yakni di Jalur Suwating dan Wekas di Kabupaten Magelang, Senin ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement