Selasa 15 Jun 2021 08:32 WIB

Pria Muslim India Diduga Diserang dan Dipotong Jenggotnya

Korban juga disekap dalam ruangan gelap selama sekitar dua jam.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Pria Muslim India Diduga Diserang dan Dipotong Jenggotnya
Pria Muslim India Diduga Diserang dan Dipotong Jenggotnya

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sebanyak empat pria tidak dikenal diduga menculik dan menyerang seorang pria Muslim tua di kota Loni Ghaziabad, India, Sabtu sore (5/6). Mereka juga memotong jenggotnya dan memaksanya meneriakkan pujian "Jai Siya Ram".

Polisi Ghaziabad membenarkan insiden penculikan dan penyerangan tersebut pada Senin (14/6) setelah sebuah video yang konon direkam oleh salah satu tersangka viral di media sosial. Polisi mengatakan mereka telah mendaftarkan pengaduan korban Sufi Abdul Samad. 

Baca Juga

Polisi mengenakan pasal 342 (pengurungan yang salah), 323 (secara sukarela menyebabkan luka), 504 (penghinaan yang disengaja dengan maksud untuk memprovokasi pelanggaran hukum perdamaian), dan 506 (intimidasi kriminal) KUHP India di Polsek Perbatasan Loni. Samad adalah penduduk Anupshahar di distrik Bulandshahr. Samad melapor pada polisi dua hari setelah kejadian pada 7 Juni.

Dalam pengaduannya, Samad mengatakan dia mencapai Loni sekitar pukul 14.30 waktu setempat pada 5 Juni. Ia mendapatkan tawaran tumpangan naik mobil bersama untuk pergi ke masjid di Behta Hajipur. 

Namun, pengemudi mobil dan ketiga tersangka membawanya ke lokasi yang berbeda. Mereka membawanya ke gudang di daerah terpencil di mana mereka memukulinya. 

Dalam pengaduannya, Samad tidak menyebutkan tersangka mencukur jenggotnya. Namun, video tersebut menunjukkan seorang pria memotong jenggot Samad dengan gunting.

Polisi mengatakan setelah tersangka meninggalkan tempat itu, Samad tiba di rumah temannya di Shaheed Nagar, Ghaziabad. “Samad datang ke Loni untuk bertemu seorang teman. Setelah kejadian itu, Samad datang ke rumah saya dan tinggal selama sekitar dua hari,” kata Mohammad Asif, teman keluarga Samad.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement