REPUBLIKA.CO.ID, EDMONTON -- Sebuah masjid di lingkungan Ottewell, Edmenton, Kanada dirusak dengan logo swastika pada Selasa (15/6). Imam dari Masjid Baitul Hadi Nasir Butt menyebut polisi sedang menyelidiki pelaku vandalisme.
Imam Nasir mengatakan anggota jamaah merasa sedih mengetahui tempat ibadah mereka menjadi sasaran dengan simbol kebencian. Tanda swastika ini dicat menggunakan warna merah dan berada di salah satu sisi bangunan.
Dilansir di Edmonton Sun, Rabu (16/6), jamaah Muslim Ahmadiyah Kanada mengutuk vandalisme itu. Mereka mengatakan organisasi tersebut sangat bermasalah dan merasa prihatin.
Imam Nasir menyebut saat ini komunitas Muslim masih berduka atas serangan fatal yang diduga bermotif kebencian terhadap sebuah keluarga di London, Ontario sembilan hari sebelumnya. Keluarga tersebut diyakini menjadi sasaran karena beragama Islam.
“Karena kejadian itu, mereka merasa takut saat akan keluar. Tetapi pada saat yang sama, kami percaya banyak orang menunjukkan cinta dan kasih sayang, juga empati kepada kami,” katanya dalam sebuah wawancara.
Ia lantas mengaku tidak tahu apa yang menjadi motif pelaku membuat logo tersebut di dinding masjid. Namun, hal tersebut kelas sangat dirasa menyedihkan bagi komunitasnya.
"Komunitas Muslim kami selalu mempromosikan cinta dan kasih sayang, cinta untuk semua, tidak membenci siapa pun, itulah slogan kami," lanjutnya.
Imam Nasir lantas mengatakan dia menelepon polisi tak lama setelah mengetahui tentang keberadaan logo tersebut, tepatnya Selasa pagi. Petugas kepolisian berada di tempat kejadian Selasa malam. Saat bertemu dengan petugas polisi, seseorang mengatakan ada insiden serupa lainnya di lingkungan itu.