REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Belasan tenda tempat vaksinasi massal di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung roboh akibat hujan deras disertai bongkahan es yang terjadi Kamis (17/6) sore. Akibatnya, kegiatan vaksinasi yang sempat terhenti kini dilanjutkan dan dialihkan ke area gedung stadion.
Tenda-tenda yang berada di area dalam stadion sebagai tempat vaksinasi roboh dan luluh lantak akibat hujan deras dan angin kencang. Sejumlah petugas kepolisian dan anggota TNI serta BPBD turut merapikan tenda yang roboh.
Salah seorang relawan, Tiara mengatakan peristiwa belasan tenda roboh akibat hujan deras dan angin kencang terjadi begitu cepat dan seketika. Ia memastikan saat peristiwa terjadi tidak terdapat petugas atau peserta vaksinasi yang sedang disuntik.
"Kejadiannya cepet, hujannya besar," ujarnya, Kamis (16/6). Ia memastikan tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Staf bagian Logistik dan Peralatan BPBD Jabar, Jajang Jamaludin memastikan peralatan vaksinasi sudah diamankan dan tidak rusak sebelum tenda roboh akibat hujan deras dan angin kencang. Anggota TNI langsung mengamankan barang-barang saat terjadi hujan deras.
Ia mengatakan total 18 tenda yang dipasang selama kegiatan vaksinasi massal berukuran besar dan kecil. Sebanyak 11 tenda roboh diantaranya tenda untuk petugas Satpol PP dan petugas lainnya.
"Yang roboh itu tenda keluarga, 8 dari jumlah 10. Untuk tenda pengungsi dari 8 yang roboh 3," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan vaksinasi dialihkan ke dalam ruangan. Ia pun memastikan tidak terdapat korban jiwa. "Vaksinasi di dalam (ruangan) berlanjut," katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Jabar Dani Ramdani mengatakan hujan deras dan angin kencang menyebabkan tenda roboh. Penyangga tenda sendiri tidak menggunakan patok yang kuat karena khawatir merusak tanah di area dalam Stadion GBLA.
"Tenda sempat roboh karena tidak menggunakan patok penguat, lokasi pemasangan tenda berada di track sintetis," katanya.