REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapasitas Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, sudah ditambah 1.400 tempat tidur sehingga menjadi 7.394 tempat tidur. Namun, kini tingkat keterisiannya sudah mencapai 78,6 persen.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Kolonel Marinir Aris Mudian, per Jumat pukul 08.00 WIB, jumlah pasien rawat inap di Wisma Atlet sebanyak 5.812 orang. Bertambah 82 orang dibanding hari sebelumnya.
"Mereka dirawat di Tower 4,5,6, dan 7 Wisma Atlet Kemayoran," kata Aris dalam keterangannya, Jumat (18/6).
Dengan total pasien 5.812, berarti kini hanya tersisa 1.582 tempat tidur. Sebab, total kapasitasnya adalah 7.394 tempat tidur. Dengan demikian, tingkat keterisian Wisma Atlet Kemayoran kini sudah mencapai 78,6 persen.
Kapasitas tempat tidur Wisma Atlet Kemayoran sebenarnya baru ditambah pada Rabu (16/6) lalu. Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan, tempat tidur yang awalnya 5.994 ditambah 1.400. Sehingga menjadi 7.394 tempat tidur.
Ketika mengumumkan penambahan kapasitas itu, Tugas menyebut Wisma Atlet Kemayoran sudah diisi 5.551 pasien. Tersisa 1.843 tempat tidur. "Kalau bertambah 500, 500 (pasien) per hari ya kita bisa hitung tinggal berapa hari lagi (bakal penuh)," kata dia dalam konferensi pers di kanal YouTube BNPB, Rabu (16/6).
Dengan kondisi ini, Tugas meminta, masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. "Kita harus mengerem di hulunya, di masyarakat, supaya penularannya itu betul-betul bisa diputus," kata dia.
Kasus Covid-19 di Jakarta kemarin, Kamis (17/6), bertambah 4.144 kasus baru. Sebanyak 661 kasus (16 persen) di antaranya adalah anak usia 0 - 18 tahun.