REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Aqsa Working Group (AWG), lembaga yang konsen pembebasan rakyat Palestina dan terbebasanya Masjid Al-Aqsa mengutuk pawai provokatif rezim baru zionis Israel Naftali Bennett. Aksi pawai tersebut telah menghina Nabi Muhammad SAW, menghina Islam, dan seruan rasis di sekitar Masjid Al-Aqsa.
Ketua Presidium AWG M Anshorullah mengatakan, zonis apartheid mendapatkan pemimpin baru sosok yang dikenal kontroversial dari Partai Yamina, Naftali Bennett, yang menggantikan Perdana Menteri Netanyahu yang telah berkuasa selama 12 tahun.
"Naiknya Bennett memimpin apartheid Israel disambut pendukungnya dengan berpawai bendera di gerbang komplek Masjid Al-Aqsa. Gerombolan ekstrimis Yahudi ini berteriak-teriak menghina Nabi mulia, Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam, menghina agama Islam dan seruan rasis, 'kematian untuk orang-orang Arab', " kata Anshorullah dalam keterangan persnya, Jumat (18/6).
Menurut dia, aksi pawai provokatif yang dilancarkan pendukung Naftali Bennett tersebut, juga mengancam warga Palestiaa yang akan mengulang kebiadaban peristiwa Nakba 1948. Aksi provokatif itu, ujar dia, mendapat perlindungan dan fasilitasi dari polisi dan tentara apartheid Israel. AWG menyampaikan pernyataan sikap atas provokasi tersebut.
1. Mengutuk dengan keras penghinaan terhadap agama Islam dan Nabi Muhammad SAW. 2. Mengutuk keras rezim baru Naftali Bennett yang mengizinkan pawai provokatif itu, bahkan mendukung dan memfasilitasi pawai dengan penjagaan yang berlebihan. Sedangkan terhadap aksi penolakan dari warga Palestina, aparat Zionis Israel bertindak amat represif.
3. AWGmengingatkan kepada seluruh pemimpin dunia, untuk semakin meningkatkan kewaspadaan atas rezim baru ini yang dipimpin oleh Naftali Bennett dari kelompok ekstrimis intoleran; Partai Yamina. Jangan sampai upaya-upaya keras dari para pemimpin dunia terdahulu untuk mewujudkan perdamaian di tanah
Palestina, menjadi tidak berjalan atau bahkan setback.
4. Sejatinya, meskipun didukung oleh partai-partai yang beragam dari kalangan Yahudi ekstrem, liberal, kiri, dan Arab, tetapi rezim Bennett sangat lemah karena hanya selisih tipis dibanding pendukung Netanyahu. Bahkan kelompok yang dipimpin Netanyahu sudah menyatakan akan terus melakukan upaya untuk merebut kekuasaan dari tangan Bennet.
5. Diserukan kepada umat Islam untuk bersatu padu, bergerak berjamaah bebaskan Palestina dan Al Aqsa. Karena hanya dengan persatuanlah kedzaliman dapat dikalahkan, dengan izin Allah. 6. Menyerukan kepada umat Islam dan seluruh elemen masyarakat yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan anti imperialisme untuk terus memperkuat doa, dukungan, dan bantuan untuk kemerdekaan rakyat Palestina dan pembebasan Masjid Al-Aqsa. Khususnya untuk warga Gaza yang saat ini sedang giat membangun kembali
infrastruktur yang hancur setelah dibombardir Zionis Israel.
7. AWG mengapresiasi tinggi pemerintah dan rakyat Indonesia yang sangat kuat membantu kemerdekaan Palestina dan pembebasan Al Aqsa dari tangan entitas sektarian intoleran Zionis Israel apartheid.
8. AWG menyerukan kepada rakyat Palestina untuk tetap tabah, sabar, dan tetap optimistis untuk terus menggelorakan perlawanan.