Ahad 20 Jun 2021 00:40 WIB

Covid-19 Pengingat untuk Mengoreksi Kehidupan Masyarakat

Naiknya angka kasus Covid-19 harus menjadi alarm bagi masyarakat dan pemerintah.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andi Nur Aminah
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid
Foto: Republika TV/Muhamad Rifani Wibisono
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid mengatakan naiknya angka kasus Covid-19 harus menjadi alarm bagi masyarakat dan pemerintah. Ia menegaskan, Covid-19 tidak bisa dianggap sebagai sesuatu yang ringan.

"Covid-19 ini adalah reminder bagi kita semua bahwa ada banyak kekeliruan cara kita mengelola kehidupan ini yang harus segera dikoreksi," kata Hilmar saat menjadi pembicara dalam webinar, Sabtu (19/6).

Baca Juga

Saat ini, masyarakat harus benar-benar menjaga protokol kesehatan dan 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker). Sebab, ia menegaskan semakin sering masyarakat melakukan pelanggaran, semakin lama Covid-19 akan bertahan dan meluas.

Sementara itu, Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Sjamsul Hadi menilai dalam penanganan Covid-19 sebenarnya ada hal-hal yang belum terangkat ke permukaan. Hal tersebut salah satunya adalah fakta bahwa masyarakat adat cenderung lebih aman dari Covid-19 dibandingkan masyarakat perkotaan.