Selasa 22 Jun 2021 13:29 WIB

Sandiaga: UNHAS 'Industri' Pemimpin Nasional

Dalam kebijakan 'Kampus Merdeka' mahasiswa harus mampu bangun karakter dan jati diri.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menjalin kerja sama dengan Universitas Hasanuddin, Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Foto: Istimewa
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menjalin kerja sama dengan Universitas Hasanuddin, Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menjalin kerja sama dengan Universitas Hasanuddin, Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Kerja sama itu menyangkut pengembangan sumber daya manusia (SDM) pariwisata dan ekonomi kreatif.

Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dan Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu. Hadari dalam kesempatan itu Ketua Majelis Wali Amanat Komjen Pol Syafruddin, Ketua Senat Akademik, Ketua Guru Besar, Para Dekan dan Civitas Akademika Unhas. 

 

photo
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menjalin kerja sama dengan Universitas Hasanuddin, Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. - (Istimewa)

 

Sandiaga menegaskan, Unhas adalah salah satu industri tempat lahirnya SDM unggul dan berdaya saing. Contohnya, pada era 1990-an, sosok Prof Achmad Amiruddin yang pernah menjadi rektor dan menjadi gubernur Sulsel/Wakil Ketua MPR, sangat menginspirasi. 

"Ia dengan konsep PETIK OLAH JUAL, merupakan konsep transformasi ekonomi dan inovasi industri yang berdaya saing," ungkap Sandiaga dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Selasa (22/6). 

Selain Prof Achmad Amiruddin, pada awal reformasi Unhas juga melahirkan tokoh nasional seperti Prof Basri Hasanuddin (pernah menjadi rektor) dan kemudian dipercaya Presiden Gus-Dur menjadi Menkokesra. Dan tak ketinggalan, HM Jusuf Kalla (Ketum IKA Unhas) telah mengisi perjalanan kepemimpinan bangsa dalam  kurung waktu 20 tahun reformasi ini, kini beliau dipercaya oleh dunia sebagai tokoh perdamaian. 

"Tak terhitung jumlah berapa banyak alumni UNHAS yang telah mewarnai pembangunan ekonomi dari berbagai jenjang pengabdian mulai kepala desa, kepala daerah, BUMN hingga saudagar tangguh serta professor-professor, peneliti handal yang melahirkan karya akademis sebagai rujukan dalam penyusunan rencana pembangunan nasional," ujar Sandiga. 

Dikatakan Sandiaga, dalam kebijakan 'Kampus Merdeka' dituntut mahasiswa Unhas yang harus mampu membangun karakter dan jati diri creative thingkers, creative ledears, agen pembaharu dan pemimpin gerakan sosial dan ekonomi. Sehingga, visi dan misi Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat diwujudkan. 

"Kita semua optimis Indonesia akan mampu menjadi bangsa yang kuat, maju, dan menjadi pemenang dalam percaturan ekonomi dunia," ujar dia. 

Dikatakan Sandiaga, Ketua Majelis Wali Amanat UNHAS Komjen Pol Syafrudin adalah sosok penggerak persatuan umat, pejuang kebangkitan ekonomi umat yang memiliki cita cita luhur akan terwujudnya keadilan umat. "Inilah saat yang tepat kita wujudkan sinergi dan kerjas ama untuk kemajuan Indonesia," tandasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement