REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Pemberontak Houthi di Yaman mengeklaim menembak jatuh drone mata-mata Amerika Serikat di Provinsi Marib pada Selasa (22/6), pesawat kedua yang ditembak dalam dua hari.
Juru bicara pemberontak Yahya Saree mengatakan, pesawat tanpa awak Scan Eagle ditembak jatuh saat melakukan aktivitas permusuhan di Distrik al-Mashjah, Marib. Saree tidak merinci sifat dari kegiatan permusuhan tersebut.
Pada Ahad, kelompok pemberontak yang didukung Iran itu mengklaim telah menembak jatuh sebuah pesawat tanpa awak AS di Marib. Otoritas AS dari koalisi pimpinan Saudi belum memberikan komentar atas klaim Houthi.
Yaman telah dilanda kekerasan dan kekacauan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota Sanaa. Krisis meningkat pada 2015 ketika koalisi yang dipimpin Saudi meluncurkan kampanye udara yang bertujuan untuk merebut wilayah teritorial Houthi.
Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, konflik di Yaman sejauh ini telah merenggut 233.000 nyawa.
*Ahmed Asmar berkontribusi pada berita ini dari Ankara.