REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Empat tower di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, yang mulai digunakan menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 memiliki sekitar 4.000 tempat tidur. Tapi, tempat tidur sebanyak itu diperkirakan bisa penuh dalam hitungan hari saja.
Komandan Lapangan RS Darurat Covid-19, Letkol Laut Muhammad Arifin, mengatakan, setiap tower bisa menampung 1.020 pasien. Tapi, seluruh tempat tidur di satu tower bisa habis terpakai dalam dua hari saja jika penambahan pasien tetap seperti sekarang.
Dalam sepekan terakhir, kata dia, penambahan pasien baru di Wisma Atlet Kemayoran rata-rata 600 orang per hari. “Logikanya kalau sehari masuk 500 pasien aja, dua hari sudah penuh itu satu tower (di Rusun Nagrak)," kata Arifin kepada wartawan, Selasa (22/6).
Hitungannya, jika satu tower bisa penuh dalam dua hari saja, maka tempat tidur di empat tower bakal ludes dalam delapan hari. Arifin pun berharap agar kasus baru tak lagi melonjak. "Kita sudah lakukan yang terbaik di hilir, semoga yang di hulu (penuluran di masyarakat) juga dikendalikan,” kata dia.
Diketahui, Rusun Nagrak mulai digunakan sebagai tempat isolasi sejak Kamis. Langkah ini diambil karena Tower 8 Wisma Atlet Pademangan sudah penuh. Adapun Wisma Atlet Kemayoran sudah terisi 86 persen kapasitas.
Di sisi lain, kasus baru Covid-19 terus melonjak di Jakarta. Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 131 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 32.191 orang yang masih dirawat/ isolasi. Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 482.264 kasus.