Selasa 22 Jun 2021 23:53 WIB

Pasien Covid Meninggal Bertambah di Pasaman Barat

Jumlah pertambahan yang meninggal ada tiga orang.

Ilustrasi Kasus Covid-19 Naik
Foto: republika/mardiah
Ilustrasi Kasus Covid-19 Naik

REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG EMPAT -- Pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar, bertambah tiga orang sehingga total menjadi 69 kasus, Selasa (22/6). "Benar, hari ini kita umumkan ada penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia tiga orang," kata Juru Bicara Covid-19 Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, Selasa.

Ia mengatakan dengan bertambahnya tiga orang maka jumlah pasien yang meninggal dunia menjadi 69 orang. Selain ada yang meninggal dunia, juga ada penambahan pasien positif yang totalnya menjadi 1.131 orang. Total yang sembuh 948 orang, meninggal 69 orang dan dikarantina atau dirawat 114 orang. Menurutnya, tiga pasien yang meninggal dunia itu, antara lain wanita inisial D (60) warga Jorong Kartini Kecamatan Gunung Tuleh. Dia meninggal dalam perawatan di ruang isolasi RS Ibnu Sina Simpang Empat.

Baca Juga

Kemudian wanita inisial N (58) warga Jorong Silawai Timur Kecamatan Sungai Beremas yang meninggal saat perawatan di ruang isolasi RSUD Pasaman Barat. Dan pria inisial SI (49) warga Jorong Langgam Kecamatan Kinali. Ia meninggal dalam perawatan di ruang isolasi Covid RSUD Pasaman Barat.

Selain itu juga ada dua pasien yang positif yakni wanita inisial M (40) warga Kampung II Mahakarya Kecamatan Luhak Nan Duo yang merupakan pasien suspek Covid-19. Wanita inisial N (37 ) warga Jorong Lubuk Gadang Kecamatan Koto Balingka. Wanita inisial F (26) warga Sumber Agung Nagari Kinali Kecamatan Kinali. 

Ia menjelaskan pihaknya telah melaksanakan langkah cepat proses pelacakan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Pasaman Barat. Ia mengajak kerja sama dalam menghambat penularan Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan. Selalu disiplin mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan 6M seperti rajin mencuci tangan dengan air mengalir, selalu memakai masker dengan benar, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas serta melaksanakan vaksinasi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ
Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.

(QS. Al-Hajj ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement