Rabu 23 Jun 2021 11:04 WIB

IFC Perkuat Kolaborasi Digitalisasi dan Sustainable Fashion

Sustainable fashion dengan konsep zero waste dilakukan oleh 78 anggota IFC.

Red: Nora Azizah
Sustainable fashion dengan konsep zero waste dilakukan oleh 78 anggota IFC.
Foto: Republika/Prayogi
Sustainable fashion dengan konsep zero waste dilakukan oleh 78 anggota IFC.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- - Indonesian Fashion Chamber (IFC) melalui kegiatan tahunan Mid Year Meeting 2021 di Bali, mengatakan, akan memperkuat program kerja terkait fesyen Indonesia, termasuk kolaborasi, digitalisasi dan pemasaran digital (digital marketing), dan fesyen berkelanjutan (sustainable fashion). IFC berkomitmen menggiatkan program dan kegiatan yang telah dan akan dilakukan dengan lebih optimal, berkesinambungan, dan berkelanjutan.

"IFC dapat berperan aktif dalam peningkatan inovasi, kreativitas, dan sektor bisnis member IFC sebagai upaya mengembangkan ekosistem industri fesyen di Tanah Air," kata National Chairman IFC, Ali Charisma, melalui keterangannya, Rabu (23/6).

Baca Juga

"Program dan kegiatan IFC mendatang akan ditekankan dan diperkuat pada tiga hal utama, yaitu digital marketing, sustainable fashion, dan collaboration," ujarnya menambahkan.

Ada pun program digital marketing untuk branding dan memasarkan produk secara digital telah menjadi suatu keharusan bagi pelaku usaha fesyen dalam meningkatkan daya saing di era pandemi dan digitalisasi saat ini. Dengan kesadaran tersebut, dalam kegiatan ini dilakukan edukasi kepada anggota IFC tentang Strategi Digital Marketing.