REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Otoritas Arab Saudi mengatakan mereka telah menyelesaikan seluruh persiapan untuk menyambut para jamaah haji di Masjidil Haram pertengahan Juli mendatang. Persiapan tersebut mencakup prosedur pelaksanaan haji, layanan untuk jamaah hingga pusat, dan tenaga kesehatan.
Dilansir dari Arabnews, Kamis (24/6), Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci mengatakan, semua badan dan departemen bidang dan administrasi telah bekerja untuk meningkatkan layanan melalui rencana dan program yang telah disiapkan sebelumnya.
Tahun ini, akibat pandemi, Kementerian Kesehatan dan Haji mengumumkan bahwa Kerajaan hanya akan menyediakan kouta haji bagi 60 ribu jamaah, keseluruhannya adalah warga lokal dan penduduk Kerajaan. Pembatalan kembali jamaah luar Kerajaan ini berdasarkan pertimbangan persyaratan kesehatan Covid-19 untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat juga memaksimalkan kinerja ritual dan ibadah di Masjidil Haram.
Mereka yang ingin melakukan haji harus bebas dari penyakit kronis apa pun dan berusia antara 18 hingga 65 tahun. Jamaah haji harus divaksinasi lengkap, atau mereka yang mengambil satu dosis vaksin Covid-19 setidaknya 14 hari sebelumnya, atau mereka yang divaksinasi setelah sembuh dari infeksi virus corona.