Jumat 25 Jun 2021 01:10 WIB

Sleman Lakukan Vaksinasi Ribuan Pedagang Pasar

Vaksinasi ribuan pedagang melibatkan 60 vaksinator.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Nora Azizah
Pemkab Sleman kembali melaksanakan vaksinasi Covid-19 kepada pedagang pasar.
Foto: ANTARA/NOVRIAN ARBI
Pemkab Sleman kembali melaksanakan vaksinasi Covid-19 kepada pedagang pasar.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman kembali melaksanakan vaksinasi Covid-19 kepada pedagang pasar. Kali ini, vaksinasi melibatkan 60 vaksinator diberikan ke sekitar 1.200 pedagang pasar dan dilaksanakan di Kantor Kalurahan Candibinangun, Kapanewon Pakem.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Sleman, Novita Krisnaeni mengatakan, vaksinasi tersebut melingkupi sejumlah pedagang pasar. Ada Pasar Pakem, Srowolan dan Turi serta Pasar Hewan Pakem dan Terminal Pakem.

Baca Juga

Ia menerangkan, vaksinasi kepada pedagang pasar di Sleman dibagi menjadi dua berdasarkan pengelolaannya. Pasar yang dikelola oleh kabupaten semuanya akan menyelesaikan tahap pertama vaksinasi rencananya sampai akhir Juni 2021.

"Sedangkan, pasar yang pengelolaannya dilakukan oleh desa atau kalurahan akan melaksanakan vaksinasi setelah Juni 2021 melalui puskesmas sesuai wilayahnya," kata Novi, Kamis (24/6).

Pada kesempatan itu, Bupati Sleman, Kustini Purnomo menuturkan, vaksinasi ini dilaksanakan sebagai usaha pemerintah untuk memberikan rasa aman dan nyaman. Tidak cuma kepada pedagang, tapi juga pembeli saat bertransaksi jual beli.

"Harapannya, kegiatan vaksinasi hari ini dapat berjalan dengan lancar dan tepat sasaran, serta berdampak langsung kepada masyarakat," ujar Kustini.

Kustini juga mengimbau kepada seluruh peserta vaksinasi untuk tetap menaati dan menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Itu penting guna mencegah penyebaran covid, khususnya di wilayah pasar dan secara umum di wilayah Sleman.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement