REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) belum akan menerapkan karantina wilayah (lockdown) dalam penanganan Covid-19. Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro masih akan menjadi pilihan.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, PPKM adalah piihan untuk lockdown tapi bersifat mikro. Sebab, menurutnya, tak adil ketika daerah yang tak terdampak Covid-19 ikut dikarantina hanya karena daerah tetangganya berstatus zona merah (risiko tinggi) penyebaran Covid-19.
"Katakanlah di Garut ada 400-an desa, yang merah hanya 10 desa, ya 10 desa itu saja yang di-lockdown. Kalau se-Garut itu tidak mungkin dan tidak logis. Jadi berbasis zona," kata dia di Kabupaten Garut, Jumat (25/6).
Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) Jabar Uu Ruzhanul Ulum ingin daerahnya menerapkan lockdown. Sebab, kasus Covid-19 di Jabar terus mengalami peningkatan.