REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kabupaten Cirebon membutuhkan ratusan relawan untuk membantu tugas tenaga kesehatan (nakes) dalam merawat pasien Covid-19. Perekrutan nakes akan dilakukan mengingat banyaknya nakes yang terpapar maupun adanya rencana penambahan tempat isolasi bagi pasien Covid-19 di Kabupaten Cirebon.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat bersama Dinas Kesehatan guna membahas rekrutmen relawan nakes. Dia menyebutkan, rencana rekrutmen nakes saat ini sedang disusun oleh Dinas Kesehatan. "Relawan nakes yang dibutuhkan sekitar 200 orang," kata Arif, saat ditemui usai meninjau pelaksanaan program vaksinasi masal di Kabupaten Cirebon, Sabtu (26/6).
Arif mengungkapkan, selain banyaknya nakes yang terpapar Covid-19, relawan nakes juga dibutuhkan karena pemanfaatan SOR Watubelah untuk menjadi lokasi isolasi, sudah disetujui bupati Cirebon. "SOR Watubelah sudah oke dijadikan tempat isolasi. Tambahan relawan nakes ini juga akan di-support dengan penambahan tempat tidur," terang Arief.
Seperti diketahui, sejumlah nakes di Kabupaten Cirebon saat ini terpapar Covid-19, terutama di RSUD Arjawinangun. Direktur Utama RSUD Arjawinangun, J Bambang Sumardi, menyebutkan, ada 39 orang nakes di RS yang dipimppinnya yang dinyatakan positif Covid-19. Kondisi itu membuat manajemen RS tersebut kewalahan dalam menangani pasien yang terus meningkat. Dari 39 orang nakes yang positif itu, tujuh orang di antaranya dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19 pada Jumat (25/6). Mereka terdiri dari perawat dan petugas anastesi yang biasa bertugas saat operasi pasien.
Sedangkan 32 nakes lainnya, telah terpapar Covid-19 terlebih dahulu dan saat ini tengah menjalani isolasi. Mereka terdiri atas sembilan dokter, 14 perawat, dua analis, satu petugas rontgen dan enam bidan. "(Dengan banyaknya nakes yang positif Covid-19), kita kewalahan," tandas Bambang, Jumat (25/6). N lilis sri handayani