Ahad 27 Jun 2021 22:37 WIB

Pasien Covid-19 di Sulteng Bertambah Jadi 13.452 Orang

Hari ini 35 orang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab.

Ilustrasi Kasus Covid-19 Tinggi
Foto: republika
Ilustrasi Kasus Covid-19 Tinggi

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) Covid-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh Haris Kariming menyatakan, warga yang terpapar virus corona pada hari ini bertambah menjadi 13.452 orang.

"Hari ini 35 orang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap (swab) sehingga secara kumulatif 13.452 orang telah terinfeksi virus coronahingga hari ini," katanya di Kota Palu, Ahad (27/6).

Baca Juga

Ia menerangkan, 35 orang itu berada di sejumlah kabupaten dan kota di Sulteng antara lain 11 orang di Kota Palu, 13 orang di Kabupaten Banggai, empat orang di Morowali dan Sigi, satu orang di Poso, Tojo Una-Una dan Tolitoli. Sementara itu, dua pasien Covid-19 di Kabupaten Banggai dinyatakan telah sembuh hari ini sehingga secara kumulatif total pasien Covid-19 yang sembuh sampai saat ini berjumlah 3.208 orang.

"Sementara itu satu pasien Covid-19 di Kabupaten Tojo Una-Una dinyatakan meninggal dunia hari ini. Secara kumulatif total pasien Covid-19 yang meninggal dunia saat ini berjumlah 395 orang," ujarnya.

Kemudian Haris menerangkan sebanyak 404 pasien Covid-19 hingga kini masih menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. "Selanjutnya 396 sampel usap (swab) Covid-19 dalam pemeriksaan," tambahnya.

Haris berharap, hasil pemeriksaan 396 sampel usap tersebut negatif agar tidak terjadi ledakan kasus Covid-19 di Sulteng. Karena itu, ia mengimbau masyarakat agar taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan agar tidak terpapar. "Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan di Sulteng," katanya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement