Kamis 01 Jul 2021 20:42 WIB

Presiden Xi Ancam Pihak Asing yang Menggertak China

Xi berjanji untuk membangun militer China

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Presiden China Xi Jinping
Foto: REUTERS/Lintao Zhang
Presiden China Xi Jinping

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden China Xi Jinping pada Kamis (1/7) memperingatkan, pasukan asing yang mencoba menggertak China akan "dipenggal kepalanya". Xi memuji "dunia baru" yang diciptakan oleh rakyatnya saat Partai Komunis yang berkuasa memperingati hari ulang tahunnya yang ke-100.

"Rakyat China tidak hanya pandai menghancurkan dunia lama, mereka juga telah menciptakan dunia baru. Hanya sosialisme yang bisa menyelamatkan China," ujar Xi.

Baca Juga

Dalam pidatonya yang berlangsung selama satu jam di Lapangan Tiananmen, Xi berjanji untuk membangun militer China, berkomitmen untuk penyatuan kembali Taiwan, dan memastikan stabilitas sosial di Hong Kong. Xi mengatakan bahwa rakyat China tidak akan pernah membiarkan kekuatan asing menggertak, menindas, atau menundukkan mereka.

"Siapa pun yang berani mencoba melakukan itu, kepalanya akan dibenturkan ke Tembok Besar oleh lebih dari 1,4 miliar orang China," kata Xi.

Penyataan tegas Xi mendapatkan tepuk tangan dari 70 ribu tamu undangan yang berkumpul di alun-alun besar di pusat kota Beijing. Ungkapan itu menjadi topik trending teratas di Weibo.

Seorang profesor manajemen publik di Beijing Normal University, Tang Renwu, mengatakan, pembicaraan keras itu sebagai tanggapan atas upaya AS dan Barat untuk menahan dan menekan China. "Respons Xi yang lebih kuat dari biasanya akan menimbulkan sentimen yang lebih patriotik dan nasionalistik di antara orang-orang China," kata Tang.

Popularitas Xi dan partainya semakin meningkat ketika China mampu bangkit dengan cepat dari wabah Covid-19, dan mengambil sikap yang lebih tegas di panggung global. Namun Beijing menghadapi kritik eksternal atas tindakan kerasnya di Hong Kong dan perlakuan terhadap etnis minoritas di Xinjiang. Sebuah survei terhadap 17 negara maju yang dirilis oleh Pew Research Center pada Rabu (30/6) menunjukkan bahwa, pandangan tentang China tetap negatif secara luas dan kepercayaan pada Xi mendekati posisi terendah dalam sejarah.

Perayaan hari ulang tahun Partai Komunis China pada Kamis, dimulai dengan penerbangan jet tempur dan helikopter. Paduan suara yang beranggotakan 3.000 orang menyanyikan tujuh lagu sosialis selama acara tersebut. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement