REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, mantan menteri penerangan Harmoko sebagai sosok panutan bagi banyak kader Golkar. "Harmoko adalah politisi senior, guru sekaligus panutan banyak kader Partai Golkar," kata Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, di Jakarta, Ahad (4/7).
Dia mengatakan, Harmoko yang pernah menjabat ketua umum Golkar, menderita sakit sejak beberapa tahun lalu. Namun, Harmoko memiliki semangat hidup luar biasa.
Menurut Bamsoet, semangat tersebut ditunjukkan Harmoko dengan rajin hadir di acara-acara besar Golkar walaupun harus duduk di kursi roda. "Partai Golkar kehilangan kembali putra terbaiknya Harmoko bin Asmoprawiro yang berpulang pada hari Minggu 4 Juli jam 20.22 WIB di RSPAD Gatot Soebroto," ujarnya.
Bamsoet mengenang, Harmoko pernah menjabat Menteri Penerangan pada masa Orde Baru dan juga pernah menjadi ketua MPR pada masa pemerintahan BJ Habibie. Dia menilai, perjalanan hidup Harmoko luar biasa, misalnya pada era menjadi Menteri Penerangan, harga-harga kebutuhan pokok rakyat terkendali karena sering diumumkan.
Bahkan, setiap hari tidak pernah terlewatkan, Harmoko muncul di televisi mengumumkan harga-harga kebutuhan pokok rakyat seperti harga cabai keriting dan lain-lain untuk mencegah spekulan bermain. Bamsoet mengatakan, dirinya dan semua kader Partai Golkar merasa kehilangan atas wafatnya pria kelahiran Patianrowo, Nganjuk, Jawa Timur, 7 Februari 1939 itu.