Rabu 07 Jul 2021 13:52 WIB

Kimia Farma Ajak Masyarakat Bantu Nakes

Bantuan akan diberikan ke para Nakes yang berada di zona merah dan hitam

Tenaga kesehatan mengukur suhu tubuh anak-anak sebelum disuntik vaksin Covid-19 di Kantor Walikota Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (6/7). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan 1,3 juta anak usia 12 hingga 17 tahun di Jakarta untuk disuntik vaksin Covid-19. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Tenaga kesehatan mengukur suhu tubuh anak-anak sebelum disuntik vaksin Covid-19 di Kantor Walikota Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (6/7). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan 1,3 juta anak usia 12 hingga 17 tahun di Jakarta untuk disuntik vaksin Covid-19. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Terus meningkatnya angka positif Covid-19 telah mengundang keprihatinan berbagai kalangan di masyarakat. Apalagi dalam pandemi ini sudah ratusan nakes dan dokter gugur dalam tugas mereka memerangi virus mematikan tersebut. 

Karena itu PT Kimia Farma Apotek (KFA), anak usaha PT Kimia Farma Tbk., menggulirkan program Gerakan Kita Bersama Nakes sebagai bentuk keprihatinan terhadap lonjakan kasus Covid-19 yang meningkat. Program ini juga merupakan bentuk kepedulian Kimia Farma terhadap para tenaga kesehatan (nakes) yang telah berjibaku di garda terdepan dengan pertaruhan nyawa.  

''Keberadaan para nakes sangat penting bagi masyarakat terlebih di masa pandemi seperti sekarang. Karena itu, kami juga mengajak masyarakat untuk ikut memberikan dukungan secara sukarela,'' ujar Direktur Utama PT Kimia Farma Apotek Nurtjahjo Walujo Wibowo dalam keterangan pers, Rabu (7/7). 

Menurut Nurtjahjo, cara mengikuti program tersebut adalah di setiap pembelian 5 kotak atau botol multivitamin atau suplemen, masyarakat akan mendapatkan tambahan 1 kotak atau botol produk sebagai bonus untuk disumbangkan bagi para nakes.  

''Gerakan ini bukan paksaan. Kami hanya ingin mengajak masyarakat luas untuk ikut memberikan perhatian dan semangat kepada para nakes, yang sudah berandil besar dalam pandemi ini. Diharapkan, gerakan ini dapat membantu lebih melindungi imunitas mereka,'' kata Nurtjahjo. 

Adapun, paket produk vitamin dan suplemen makanan yang termasuk dalam program ini terdiri atas Fituno (suplemen makanan untuk membantu memelihara daya tahan atau imunitas tubuh), Nutrimax vit C Plus isi 30, dan Nutrimax vit D3 1000 IU isi 60. Masyarakat yang tertarik ikut serta bisa mendapatkannya di gerai-gerai Kimia Farma Apotek di seluruh Indonesia selama periode Juli - Agustus 2021. 

Selanjutnya KFA bersama anak usahanya, Kimia Farma Diagnostika (KFD), akan menyalurkan paket bantuan untuk nakes tersebut seminggu sekali ke daerah-daerah yang menjadi prioritas, yakni zona merah dan hitam. 

Plt. Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Agus Chandra mengatakan pihaknya mengampanyekan gerakan ini untuk mengingatkan pentingnya kesehatan para nakes saat menjalankan tugas. Seperti diketahui, tugas para nakes di masa pandemi ini begitu berat dengan mempertaruhkan nyawa.

''Melihat lonjakan kasus Covid-19, tugas nakes Indonesia kian berat baik secara fisik maupun mental. Mereka harus berjibaku dengan Covid-19 demi merawat dan mengobati pasien yang terkonfirmasi positif. Gerakan kemanusiaaninimerupakanupaya kami untuk meringankan beban mereka," ujar Agus Chandra.

Menurut rencana, paket bantuan pertama akan dikirimkan kepada para nakes di Surabaya, Jawa Timur. Penerima bantuan tersebut tidak hanya dokter dan perawat, tetapi juga petugas kebersihan bahkan supir ambulans. Hal itu juga tidak hanya berhenti di Pulau Jawa. 

''Selanjutnya, bantuan itu akan didistribusikan kepada para nakes di wilayah-wilayah lain di Indonesia. Inilah momentum tepat bagi kita semua untuk peduli kepada mereka," kata Agus menambahkan.

Dalam kesempatan yang sama, Nurtjahjo juga memastikan memastikan  stok obat dan suplemen masih aman dengan harga tetap pada batas normal, sesuai anjuran harga eceran tertinggi (HET). KFA juga berupaya menjaga ketersediaan perbekalan farmasi tersebut di cabang-cabang di seluruh Indonesia sehingga mudah terjangkau oleh masyarakat. 

''Masyarakat tidak perlu khawatir karena obat dan suplemen yang kami sediakan tetap pada harga normal meski permintaan meningkat. Sejauh ini, stok obat dan suplemen masih aman dan kami berkomitmen untuk menjaga ketersediaannya di apotek-apotek KF di seluruh Indonesia,'' ujarnya menegaskan. 

Nurtjahjo juga mengatakan, pelayanan Kimia Farma di seluruh Indonesia menerapkan standar protokol kesehatan (prokes). Selain itu kegiatan disinfeksi terhadap seluruh area ruangan, sarana dan prasarananya dilakukan secara berkala setiap hari. Dengan demikian, masyarakat akan terjamin keamanannya jika hendak bertransaksi. Namun, seiring dengan naiknya angka kasus Covid-19, Nurtjahjo juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan prokes saat mendatangi pusat layanan kesehatan Kimia Farma. 

''Bukan hanya kami, tapi masyarakat juga sebaiknya tetap menjaga prokes. Memakai double masker dan menggunakan metode pembayaran nontunai (cashless) seperti Link Aja, OVO, kartu kredit, kartu debit, dan virtual account. Kami juga mengimbau agar pelanggan yang datang ke pusat layanan kesehatan Kimia Farma, tidak membawa anak-anak kecuali dalam keadaan terpaksa,'' tutur Nurtjahjo. 

Selain itu, Nurtjahjo juga mengimbau agar masyarakat dapat melakukan pembelian obat dan suplemen secara daring melalui aplikasi Kimia Farma Mobile atau Whatsapp Apotek. Layanan daring juga berlaku bagi masyarakat yang hendak melakukan tes antibodi, rapid antigen, atau PCR.

''Dengan cara daring ini, masyarakat tidak perlu datang mengantre. Kami yang akan datang mengantarkan obat dan suplemen yang dipesan. Begitu juga dengan kebutuhan tes antibodi, rapid antigen, dan PCR, masyarakat dapat melakukan reservasi melalui aplikasi Kimia Farma Mobile,'' ujarnya. 

Apabila dibutuhkan, lanjut Nurtjahjo, tenaga kesehatan (nakes) KF dapat melakukan kunjungan ke rumah dengan program Home Care Apoteker untuk memastikan penggunaan obat-obatan secara tepat. Pada program itu, para nakes tersebut akan dilengkapi penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan dalam kondisi prima. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement