REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sedikitnya dua tentara Amerika Serikat (AS) di Irak terluka pada Rabu (7/7) setelah lebih dari selusin roket menghantam pangkalan militer yang menampung tentara AS.
“Sekitar 12:30 waktu setempat, Pangkalan Udara Ain Al-Assad diserang dengan 14 roket. Roket mendarat di pangkalan. Sistem pertahanan diaktifkan... Kerusakan sedang dihitung," kata Kolonel Wayne Marotto, juru bicara koalisi internasional anti-Daesh/ISIS yang dipimpin AS.
Dalam cuitan berikutnya di Twitter, juru bicara koalisi itu mengatakan dua tentara menderita luka ringan. Serangan itu dilakukan oleh milisi Syiah yang disebut Brigade Pembalasan Al-Muhandis, menurut pernyataan media sosial oleh kelompok milisi Syiah yang didukung Iran.
Setelah AS membunuh komandan Iran Jenderal Qasem Soleimani di Irak pada Januari 2020, Iran bersumpah untuk membalas dendam. Pada Selasa malam, Bandara Internasional di Erbil, ibu kota wilayah Pemerintah Daerah Kurdistan Irak (KRG) Irak utara, tempat tentara AS ditempatkan, juga diserang dengan drone bermuatan bom.