Kamis 08 Jul 2021 19:17 WIB

Wiku: Angka Testing Covid-19 Terus Meningkat

Upaya testing ini harus terus dimasifkan pada orang bergejala dan juga kontak erat.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito
Foto: Republika/Thoudy Badai
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, jumlah testing atau jumlah pemeriksaan per 1.000 penduduk per minggu di Indonesia saat ini tercatat semakin meningkat. Menurut Satgas Penanganan Covid-19, jumlah testing saat ini telah mencapai 252,78 persen dari standar WHO, yakni melalui tes PCR sebanyak 380.480 atau 52 persen dan tes antigen sebanyak 363.399 atau 48 persen.

“Angka ini menunjukan bahwa upaya testing terus mengalami peningkatan,” kata Wiku saat konferensi pers, Kamis (8/7).

Namun demikian, dia meminta, upaya testing ini dapat terus dilakukan secara merata di seluruh provinsi di Indonesia. Pemerintah, kata dia, akan terus berupaya memasifkan testing sehingga kasus positif dapat lebih yang teridentifikasi dan segera tertangani.

Karena itu, Wiku meminta, seluruh pemerintah daerah agar berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dalam melakukan pendataan dan melaporkan cakupan testing di wilayahnya masing-masing.

“Pastikan telah mencapai atau melebihi standar WHO dengan juga memperhatikan positivity rate di wilayahnya masing-masing,” ucap dia.

Wiku mengatakan, testing menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk terus ditingkatkan di tengah lonjakan kasus positif yang meningkat tajam. Upaya testing ini harus terus dimasifkan pada orang bergejala dan juga kontak erat.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement