Jumat 09 Jul 2021 21:40 WIB

India Bantah Terlibat Serangan Teroris di Pakistan

Pakistan menolak penyangkalan, mengklaim ada bukti tak terbantahkan bahwa India membantu, bersekongkol dan mendanai ledakan Lahore - Anadolu Agency

Pakistan menolak penyangkalan, mengklaim ada bukti tak terbantahkan bahwa India membantu, bersekongkol dan mendanai ledakan Lahore - Anadolu Agency
Pakistan menolak penyangkalan, mengklaim ada bukti tak terbantahkan bahwa India membantu, bersekongkol dan mendanai ledakan Lahore - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI/ISLAMABAD - India membantah tuduhan Pakistan bahwa New Delhi berada di balik ledakan bom di kota Lahore bulan lalu. Dalam konferensi pers mingguan pada Kamis, juru bicara Kementerian Luar Negeri India Arindam Bagchi menggambarkan tuduhan itu sebagai propaganda tak berdasar.

"Bukan hal baru bagi Pakistan untuk terlibat dalam propaganda tak berdasar terhadap India," ujar dia.

Baca Juga

Bagchi mengatakan Pakistan akan melakukan upaya yang sama dalam mengatur rumahnya sendiri dan mengambil tindakan yang kredibel dan dapat diverifikasi terhadap terorisme yang berasal dari tanahnya dan teroris yang telah menemukan tempat perlindungan yang aman di sana.

Dia mencatat bahwa komunitas internasional sangat menyadari kredibilitas Pakistan dalam hal terorisme. "Ini diakui tidak lain oleh kepemimpinannya sendiri, yang terus memuliakan teroris seperti Osama Bin Laden sebagai martir," tambah Bagchi.

Menanggapi penyangkalan India atas keterlibatannya dalam serangan teroris 23 Juni, juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan menolak pernyataan New Delhi dan mengatakan ada bukti tak terbantahkan bahwa India membantu, bersekongkol, dan mendanai serangan teroris.

"Kami telah menunjukkan di masa lalu sponsor terorisme negara India di Pakistan. Tidak ada keraguan bahwa badan intelijen dari seberang perbatasan terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan serangan teroris terhadap Pakistan," kata Zahid Hafeez Chaudhri dalam sebuah pernyataan.

Chaudhri menuduh India menggunakan terorisme sebagai instrumen kebijakan negara dan mengatakan hal itu membuat New Delhi bersalah di bawah hukum internasional, rezim sanksi PBB, dan konvensi kontra-terorisme internasional.

"(Mantan perwira Angkatan Laut India) Kulbhushan Jadhav, yang tertangkap basah pada Maret 2016, adalah wajah paling akrab dan tak terbantahkan dari sponsor terorisme negara India terhadap Pakistan," ungkap dia.

Dia mendesak masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban India dan mengambil langkah-langkah praktis guna melawan warga negara India yang terlibat dalam perlindungan terorisme terhadap Pakistan.

Pada 23 Juni, setidaknya tiga orang tewas dan 24 lainnya terluka dalam ledakan kuat di dekat rumah Hafiz Saeed, pemimpin Jamaat-ud-Dawa, kelompok militan yang beroperasi di Asia Selatan.

Pada hari Minggu, Moeed Yusuf, penasihat keamanan nasional Pakistan, mengatakan badan intelijen negaranya telah menemukan bukti tak terbantahkan tentang keterlibatan India dalam serangan teroris Lahore.

"Sebuah [analisis] forensik terperinci dari semua peralatan, termasuk telepon seluler, telah dilakukan, yang dengan jelas menunjukkan hubungan dengan terorisme yang disponsori negara India terhadap Pakistan," kata Yusuf kepada wartawan.

Tahun lalu, Pakistan mengatakan India mendanai kelompok teroris terlarang Tehreek-e-Taliban Pakistan dan kelompok separatis bersenjata etnis Baloch yang melakukan serangan di tanah Pakistan. Tuduhan itu telah dibantah oleh New Delhi.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/india-bantah-terlibat-serangan-teroris-di-pakistan/2299188
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement