Senin 12 Jul 2021 07:54 WIB

Laporan: Presiden Moise Seharusnya Ditangkap, Bukan Dibunuh

Para pelaku disebut disewa untuk bekerja di Haiti oleh perusahaan CTU Security,

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Para tersangka dalam pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise ditunjukkan kepada media, bersama dengan senjata dan peralatan yang diduga mereka gunakan dalam serangan itu, di Direktorat Jenderal polisi di Port-au-Prince, Haiti, Kamis, 8 Juli 2021 Moise dibunuh dalam serangan di kediaman pribadinya Rabu pagi.
Foto: AP/Joseph Odelyn
Para tersangka dalam pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise ditunjukkan kepada media, bersama dengan senjata dan peralatan yang diduga mereka gunakan dalam serangan itu, di Direktorat Jenderal polisi di Port-au-Prince, Haiti, Kamis, 8 Juli 2021 Moise dibunuh dalam serangan di kediaman pribadinya Rabu pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, PORT-AU-PRINCE -- Terduga pelaku yang dicurigai membunuh Presiden Haiti Jovenel Moise mengatakan kepada penyelidik, mereka berencana untuk menangkapnya, bukan membunuhnya. Miami Herald mengutip seseorang yang mengetahui masalah tersebut pada Ahad (11/7) mengatakan, terduga pelaku merupakan warga negara Kolombia dan Amerika Haiti.

Miami Herald mengutip orang-orang yang telah berbicara dengan beberapa dari 19 tersangka yang ditahan. Mereka mengatakan, misi utamanya adalah menangkap Moise dan membawanya ke istana presiden.

Baca Juga

Sebuah sumber yang dekat dengan penyelidikan mengatakan, dua warga Amerika Haiti, James Solages dan Joseph Vincent, mengatakan kepada penyelidik bahwa mereka adalah penerjemah untuk unit komando Kolombia yang memiliki surat perintah penangkapan. Tetapi ketika tiba, mereka menemukan Moise sudah meninggal.

Sebuah laporan menyebutkan, beberapa orang Kolombia mengatakan bahwa mereka telah bekerja sebagai personel keamanan di Haiti, termasuk untuk Moise. Mereka disewa untuk bekerja di Haiti oleh perusahaan CTU Security yang berbasis di Miami. Perusahaan ini dijalankan oleh imigran Venezuela, Antonio Enmanuel Intriago Valera.

Hingga berita ini diturunkan, CTU maupun Intriago tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Sementara satu nomor telepon yang terkait dengan perusahaan, tidak menjawab panggilan dan menyambungkan dengan mesin penjawab. Mesin penjawab tersebut merujuk pada karakter fiksi TV Jack Bauer, yang memerangi terorisme dalam serial "24."

"Terima kasih telah menelepon keamanan CTU. Untuk Tony Intriago, silakan tinggalkan pesan atau kirim SMS. Untuk Jack Bauer tunggu musim depan. Terima kasih telah menelepon dan semoga harimu menyenangkan."

Sebuah profil media sosial yang tampaknya milik Intriago termasuk foto Facebook, menunjukkan seorang pria dengan perlengkapan taktis mengacungkan senapan bertenaga tinggi. Sementara foto-foto lainnya di Instagram menunjukkan amunisi, senjata, dan orang-orang yang terlibat dalam pelatihan taktis.

Penuh lubang peluru

Foto dan gambar sinar-X yang diunggah di media sosial diduga merupakan hasil otopsi Moise. Foto tersebut menunjukkan tubuh Moise penuh dengan lubang peluru, tengkorak retak dan tulang patah lainnya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement