Senin 12 Jul 2021 16:11 WIB

Petugas Pikul Angkat Bicara Terkait Dugaan Pungli di TPU

Munculnya biaya mungkin untuk upah para warga yang membantu.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Petugas Pikul Angkat Bicara Terkait Dugaan Pungli di TPU (ilustrasi).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Petugas Pikul Angkat Bicara Terkait Dugaan Pungli di TPU (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Petugas pikul di tempat pemakaman umum (TPU) khusus Covid-19 di Cikadut Kota Bandung angkat bicara terkait dugaan pungutan liar (pungli) yang ramai dibahas. Koordinator petugas pikul di TPU Cikadut, Fajar menceritakan kondisi yang terjadi.

"Untuk kronologi kejadian yang viral pada dasarnya salah pemahaman antara keluarga (YT) dan Redi," ujarnya melalui pesan singkat, Senin (12/7).

Ia menuturkan, saat itu lonjakan jenazah yang akan dimakamkan melonjak. Bahkan, kondisi para pegawai harian lepas (PHL) pikul dan gali banyak yang sakit sehingga warga dan para pemuda di Cikadut ikut membantu bekerja di lapangan.

"Kondisi di pemakaman Cikadut ketika itu sedang membeludak hingga banyak dari pada PHL pikul mau pun gali yang jatuh sakit sehingga warga dan para pemuda di Cikadut turun tangan membatu bekerja di lapangan," katanya.

Fajar melanjutkan, masyarakat sekitar membantu menjadi penggali liang kubur dan memikul jenazah. Kondisi tersebut dilakoni sebab para PHL kewalahan harus memakamkan jenazah perhari mencapai 55 sampai 60 orang.

Ia mengatakan, mereka yang membantu tidak mendapatkan operasional dari pemerintah. Biaya yang muncul berdasarkan kesepakatan antara keluarga ahli waris digunakan untuk membayar para warga yang berinisiatif membantu.

"Munculnya biaya mungkin untuk upah para warga yang membantu dan untuk membayar jasa gali liang kubur yang dikerjakan oleh warga," katanya. Pihaknya juga membantu membelikan padung atau salib jika keluarga ahli waris tidak membawanya.

"Demikian rill kenyataan di TPU Cikadut dengan catatan kami bisa menerima materi dari keluarga bila mana ada kesepakatan dan keikhlasan," katanya. Ia mengatakan keberadaan para pemikul hanya ingin membantu proses pemakaman Covid-19 di TPU.

"Kami di sini hanya ingin membantu memudahkan proses pemakaman Covid-19 di TPU Cikadut Bandung," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement