Selasa 13 Jul 2021 01:59 WIB

Pasien Covid-19 Isoman di Yogya akan Dapat Obat Gratis

Obat gratis diharapkan mengurangi jumlah kematian pasien yang tengah menjalani isoman

Red: Nur Aini
Obat Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Obat Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Istimewa Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji memastikan para pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri akan mendapat pasokan obat-obatan secara gratis.

"Nanti obat ini akan didistribusikan kerja sama antara dokter-dokter puskesmas dengan babinsa, dan bhabinkamtibmas untuk dibagikan obat sesuai kondisi pasien. Obatnya dari pusat," kata Aji di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (12/7).

Baca Juga

Menurut dia, obat-obatan dari pemerintah pusat tersebut akan didistribusikan bekerja sama dengan TNI ke puskesmas dan ke rumah pasien yang tengah isolasi mandiri di rumah. Ia mengakui saat ini banyak pasien Covid-19 di DIY yang menjalani isolasi mandiri di rumah karena semakin terbatasnya selter isolasi dan tempat tidur di rumah sakit. Dengan obat dari pemerintah ini, harapannya, dapat mengurangi jumlah kematian pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri.

Berdasarkan data dari Posko Dukungan Operasi Satgas Covid-19 DIY, mulai 1 Juni hingga 5 Juli 2021 total ada 106 orang meninggal dunia saat sedang isolasi mandiri. Dari jumlah tersebut 49 di antaranya terkonfirmasi positif corona, sementara lainnya masuk kategori suspek, probable, maupun infeksius.

Sementara total pemakaman dengan protokol kesehatan di DIY pada 1 Juni sampai 5 Juli 2021 mencapai 847 pemakaman. Untuk mendapatkan obat, Aji melanjutkan keluarga atau pasien yang tengah isoman dapat mengubungi satgas penanganan Covid-19 setempat untuk melapor ke puskesmas.

"Melapor nanti puskesmas membuat laporan ke tim yang akan membagikan obat," kata Aji.

Menurut dia, akan ada tiga paket obat sesuai kondisi pasien yang tengah isoman. Masing-masing, yaitu paket obat untuk pasien tanpa gejala, gejala ringan dan gejala sedang. "Gejala sedang, misalnya tidak bisa merasakan atau membau," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement