Senin 19 Jul 2021 13:24 WIB

Diapresiasi, Langkah Prabowo Alih Fungsi Pusdiklat Jadi RSD

Prabowo tampaknya memiliki sense of crisis, dengan kesadaran sendiri menyediakan RS

Red: Hiru Muhammad
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto, meninjau langsung kesiapan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pertahanan dan Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Rabu (14/7). Kedua lokasi itu dijadikan sebagai rumah sakit satelit bagi RS dr Suyoto yang selama ini telah melayani pasien Covid-19.
Foto: dok. Kemhan
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto, meninjau langsung kesiapan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pertahanan dan Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Rabu (14/7). Kedua lokasi itu dijadikan sebagai rumah sakit satelit bagi RS dr Suyoto yang selama ini telah melayani pasien Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pengamat militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, mengapresiasi langkah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang mengalihfungsikan fasilitasnya menjadi rumah sakit darurat (RSD) penanganan Covid-19.

“Sejak awal pandemi saya sebenarnya sudah menyarankan mobilisasi sumber daya maupun sarana prasarana nasional sebagai solusi dan antisipasi kebutuhan dalam keadaan darurat,” katanya kepada wartawan, Kamis (15/7).

Adapun saat ini, menurut dia, persoalan yang dihadapi dalam penanganan Covid-19 tidak sekadar infrastruktur, tetapi juga tenaga kesehatan (nakes). 

"Ini yang perlu solusi lain, seperti mobilisasi SDM (sumber daya manusia) supaya tenaga kesehatan benar-benar fokus pada penanganan pasien, tidak lagi direpotkan oleh persoalan administratif dan lain-lain," katanya.