REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah pada Senin melakukan penyemprotan disinfektan di masjid-masjid di Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang akan menjadi tempat pelaksanaan Shalat Idul Adha, Selasa (20/7). "Ini upaya kita untuk menekan penyebaran virus Covid-19, terutama pada saat umat Islam melaksanakan Shalat Id," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palu Irsan Sidjo di Kota Palu.
"Ini tugas kita untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut, Insya Allah semua masjid akan disemprot," katanya.
BPBD mengerahkan dua kendaraan penyemprot ke kelurahan-kelurahan untuk mendukung penyemprotan disinfektan. Selain melakukan penyemprotan disinfektan, petugas BPBD menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. "Disiplin menerapkan prokes perlu dilakukan, mengingat Covid-19 di Kota Palu terus meningkat," kata Irsan.
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid memperbolehkan warga melaksanakan Shalat Idul Adha di masjid dengan syarat jamaah dibatasi 30 persen dari kapasitas ruang di dalam masjid. Selanjutnya 20 persen dari kapasitas area di luar masjid.
Selain itu, pemerintah kota tidak memperbolehkan anak-anak dan warga lanjut usia melaksanakan Shalat Idul Adha di masjid. "Saya minta penertiban begitu ketat. Jangan sampai kita tidak bisa atur dengan baik. Satpol PP melakukan pengamanan di semua masjid. Petugas wajib memulangkan jamaah apabila sudah melebihi kuota yang ditentukan," kata Hadianto Ahad (18/7).
"Untuk pemotongan hewan kurban dipastikan jangan sampai ada kerumunan, sehingga pembagian hewan kurban tidak perlu datang ke masjid namun diantar ke rumah warga masing-masing," ia menambahkan.