REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor IPB University Arif Satria mengatakan, saat ini, dibutuhkan pola pikir baru bagi mahasiswa. Setidaknya terdapat tiga modal menuju kemajuan yakni kepercayaan diri, cara berpikir, dan orientasi.
"Kita perlu memiliki future mindset dan adaptive mindset. Orang yang memiliki growth mindset adalah orang-orang yang yakin bahwa dirinya bisa berubah. Kita juga memerlukan softskill baru dan hardskill baru," kata Arif, saat menyambut mahasiswa baru, dikutip di keterangan resmi, Selasa (20/7).
Dia mengatakan, saat ini seluruh dunia menghadapi perubahan yang sangat luar biasa. Kecepatan perubahan yang sangat tinggi menuntut siapapun merespons perubahan dengan cepat sehingga skala ukuran kecepatan menjadi penting. Selain itu, dunia juga sedang menghadapi perubahan yang penuh dengan ketidakpastian.
Dia menambahkan, orang-orang yang mampu bertahan adalah mereka yang merespons perubahan. "Covid-19 adalah salah satu sumber ketidakpastian yang memerlukan kemampuan untuk bisa beradaptasi terhadap situasi," kata dia lagi.
Arif mengungkapkan, untuk bisa bertahan dan menjadi lebih baik dibutuhkan kolaborasi, kepemimpinan, dan pengaruh. Dia mendorong, agar mahasiswanya menjadi seorang pembelajar yang lincah, cepat, dan tangguh.
Sementara itu Wakil Rektor bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University Drajat Martianto menyampaikan, pihaknya tidak mempersiapkan mahasiswa yang sekedar memiliki IPK 4, tetapi tidak punya daya adaptasi yang kuat dan baik. "Jika Anda ingin sukses belajar dan lulus dari IPB University, nomor satu yang dibutuhkan adalah kejujuran dan kedisiplinan," ujar dia.
Menurutnya, Kurikulum 2020 telah ditetapkan tahun lalu sebagai rancangan kurikulum IPB 4.0. Kurikulum ini untuk menyiapkan dan mendukung mahasiswa IPB University menjadi manusia yang cakap dalam berbagai hal.