Rabu 21 Jul 2021 17:57 WIB

Konsep Minuman Non-Alkohol Membingungkan Muslim Australia

Minuman non-alkohol dimaksudkan untuk meniru rasa alkohol.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Beberapa Muslimah yang tinggal di Australia.
Foto:

Noura Hijazi, seorang Muslim berusia 19 tahun, mengatakan ia belum pernah mendengar tentang minuman non-alkohol sampai sekarang. “Saya tidak benar-benar ingin mencobanya, pertama karena tidak ada jaminan 100 persen bebas alkohol, tetapi juga karena saya akan merasa sedikit aneh," ujarnya.

Kini banyak produsen yang menyiapkan minuman non-alkohol dan mulai berusaha mendapatkan sertifikasi halal untuk minuman mereka. Pengecer minuman bebas alkohol online Craftzero memang menyediakan beberapa pilihan halal, namun dari 200 minuman yang dijualnya, hanya 14 yang bersertifikat halal.

Direktur dan salah satu pemilik toko Sherif Goubran mengatakan anggurnya sangat populer. Meskipun mereka bersertifikat halal, mereka dikonsumsi oleh pembeli non-Muslim.

Ketika ditanya apakah dia yakin Muslim mungkin khawatir tentang gaya minuman ini, dia mengaku, masih banyak orang di luar sana yang tidak mengetahui produk ini dan ketersediaannya. "Saya percaya begitu mereka tahu dan memahami lebih banyak tentang produk ini, mereka cenderung mencoba dan menikmatinya," kata Goubran.

Ada beberapa metode untuk membuat minuman non-alkohol. Salah satu yang paling umum adalah melalui "penyulingan etanol", di mana alkohol yang terbentuk selama proses fermentasi minuman direbus. Cara lain untuk menghilangkan alkohol dari minuman beralkohol termasuk reverse osmosis, di mana alkohol dipompa keluar dengan air. Proses seperti ini umumnya tidak dianggap halal.

Monday Distillery, produsen minuman tanpa alkohol yang berbasis di Melbourne, mengatakan sedang dalam tahap awal menyelidiki sertifikasi halal. "Kami bekerja dengan mitra distribusi yang mengimpor produk kami ke Singapura, Indonesia, dan Malaysia. Di balik ini, kami ingin menambahkan sertifikasi halal sebagai bagian dari ekspansi itu,” kata Co-founder Haydn Farley.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

  • 1 kali
  • 2 kali
  • 3 kali
  • 4 kali
  • Lebih dari 5 kali
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement