REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengapresiasi video ajakan vaksinasi pada masyarakat yang dibuat oleh para pelaku ekonomi kreatif. Ajakan tersebut menjadi salah satu upaya mempercepat capaian vaksinasi dan kekebalan kelompok.
"Saya apresiasi sekali inisiasi dari video untuk mengajak semua vaksinasi. Ditampilkan sangat menarik, dan juga mengajak masyarakat, khususnya yang sekarang belum tersosialisasi akan pentingnya vaksin," kata Sandiaga dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (21/7).
Berbagai pelaku ekonomi kreatif dari berbagai bidang membuat video ajakan vaksin berjudul "Yuk Vaksin". Video yang terdiri atas masyarakat berbagai kalangan itu menggambarkan semangat dan optimisme untuk mengakhiri pandemi Covid-19, salah satunya lewat vaksinasi yang kini gencar digelar seluruh pihak, mulai dari pemerintah hingga kalangan dunia usaha. Berlatarkan ibu kota dengan segala seluk beluk rutinitas warganya berlatar musik dangdut, video tersebut secara langsung menarik perhatiannya.
"Tentunya ini diharapkan menjadi salah satu pendukung gerakan, sehingga kita bisa mencapai target lima juta dosis vaksin per hari, sehingga pada akhir tahun sudah bisa mencapai kekebalan komunal. Sukses untuk gerakan 'Yuk Vaksin'," kata dia.
Saat ini, jumlah pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang telah mendapatkan vaksinasi baru sekitar lima persen di seluruh Indonesia. Lagu ajakan "Yuk Vaksin" tidak hanya diunggah lewat kanal Youtube @YukVaksin.
Masyarakat dapat berlangganan ring back tone (RBT) musik bergenre dangdut itu. Caranya dengan mengirimkan pesan singkat (SMS) dengan format YUVAKSIN yang dikirimkan ke nomor 1212 bagi pengguna Telkomsel. Sedangkan bagi pengguna Indosat dapat mengirimkan SMS dengan format YUVAKSIN ke nomor 808, XL dan Axis dengan format YUVAKSIN ke nomor 1818 serta Tri dengan format YUVAKSIN ke nomor 1212. Sebagian pendapatan dari lagu tersebut akan digunakan untuk mendukung pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia.