REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Amerika Serikat pada Rabu memperpanjang penutupan perbatasan dengan Kanada dan Meksiko hingga 21 Agustus dalam upaya untuk memperlambat penyebaran varian Delta karena setiap negara bagian di negara itu mengalami peningkatan kasus.
Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) mengumumkan perpanjangan larangan bagi perjalanan yang tidak penting antara tiga negara di Amerika Utara tersebut, tetapi perdagangan dan perjalanan esensial akan terus berlanjut.
"DHS terus melakukan kontak dengan rekan-rekan di Kanada dan Meksiko untuk mengidentifikasi kondisi di mana pembatasan dapat dilonggarkan dengan aman dan berkelanjutan," kata departemen itu.
Keputusan untuk memperpanjang penutupan muncul hanya dua hari setelah Kanada mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan warga AS yang sudah divaksinasi untuk melintasi perbatasannya mulai 9 Agustus.
Sementara itu, warga yang sudah divaksinasi penuh dari negara lain akan diizinkan masuk mulai 7 September.
Ketika ditanya tentang keputusan AS, juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan itu didasarkan pada panduan ahli kesehatan dan medis, bukan pada tindakan negara lain.
Kanada, AS, dan Meksiko telah memberlakukan perpanjangan satu bulan dari penutupan perbatasan mereka untuk perjalanan yang tidak penting sejak Maret 2020 ketika pandemi mulai terjadi di AS.
Kasus Covid-19 melonjak di AS sejak akhir Juni, dengan varian Delta sekarang menyumbang sekitar 83 persen dari kasus baru, menurut pejabat kesehatan Amerika.
Peningkatan dilaporkan di setiap negara bagian dan komunitas yang belum divaksinasi menjadi yang terkena dampak paling parah.