REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Twitter melakukan segala cara untuk menjaga penggunanya agar tidak beralih ke platform lain. Dengan munculnya audio di jejaring sosial, twitter juga melakukan upaya serupa.
Twitter baru-baru ini meluncurkan teks otomatis untuk tweet suara. Sekarang, platform tersebut kini telah mengungkapkan mereka mengerjakan filter suara untuk Spaces.
Dilansir dari Malay Mail, Ahad (25/7), berita itu tampaknya dikonfirmasi oleh Danny Singh, yang bekerja pada penelitian dan strategi untuk Twitter dan Spaces.
“Sesuatu yang menyenangkan & lucu yang sedang dikerjakan oleh tim kami. Apa cara 'kreatif' kita dapat memanfaatkan suara untuk percakapan yang lebih menarik di Spaces? Bagaimana Anda akan menggunakan alat-alat ini? Mari bersenang-senang & belajar bersama,” kata Singh melalui Twitter.
Alat baru, yang tampaknya bernama “Voice Transformer” akan memungkinkan orang menggunakan segala macam efek yang berbeda untuk mengubah cara mereka terdengar di Twitter. Fungsi ini terbukti berguna bagi pengguna yang tidak suka mendengar suara mereka sendiri, yang seringkali terdengar berbeda dari persepsi kita sendiri.
Kekhawatiran semacam itu berpotensi mencegah pengguna tertentu mencoba tweet suara atau berpartisipasi dalam ruang audio Spaces. Namun, efek suara dapat mengurangi kecemasan tersebut dan mendorong lebih banyak pengguna untuk mencoba fungsi audio Twitter. Aplikasi TikTok sudah menawarkan opsi serupa, di mana pengguna dapat memodifikasi sulih suara mereka dengan pilihan mode.
Meskipun “Voice Transformer” yang masih dalam tahap uji coba dapat menghadirkan sentuhan menyenangkan pada audio di Twitter, platform ini juga harus waspada terhadap troll, yang dapat menggunakan fungsi tersebut untuk menutupi identitas mereka dengan lebih baik di ruang obrolan platform.