Ahad 25 Jul 2021 11:49 WIB

Jelang Pengumuman Nasib PPKM, Penyaluran Bansos Dikebut

Ada tiga jenis bansos yang diserahkan kepada masyarakat secara langsung.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Mas Alamil Huda
PT Pos Indonesia telah menyalurkan seluruh bantuan sosial tunai (bansos tunai/BST) 2021 dari Kemensos.
Foto: Istimewa
PT Pos Indonesia telah menyalurkan seluruh bantuan sosial tunai (bansos tunai/BST) 2021 dari Kemensos.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengebut penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Ada tiga jenis bansos yang diserahkan kepada masyarakat secara langsung, yakni bansos tunai, program keluarga harapan (PKH), dan kartu sembako atau bantuan pangan nontunai (BPNT).

Deputi Regional Jakarta PT Pos Indonesia Joniar Sinaga mengatakan, pada akhir pekan ini pihaknya secara serentak menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat yang ekonominya terdampak kebijakan pengetatan aktivitas. Bantuan beras 10 kilogram (kg) ini merupakan porsi tambahan bagi keluarga penerima manfaat (KPM) dari PKH. 

"Kami berkoordinasi dengan aparat di daerah, Kemsos dan pendamping dari para PKH, RT RW yang memang kita ingin pastikan penyaluran beras bisa langsung diterima oleh masyarakat dengan cara door to door," ujar Joniar, Sabtu (24/7).

Selain bantuan berupa beras, bantuan lain yang dikebut penyalurannya adalah bantuan sosial tunai (BST). Bansos tunai diberikan sebesar Rp 300 ribu per bulan kepada setiap KPM. Pencairan yang dilakukan akhir Juli ini sebagai gabungan dari periode Mei-Juni 2021. Jadi, keluarga penerima manfaat akan menerima Rp 600 ribu sekaligus. 

Kepala Kantor Pos Jakpus Syafrizal menjelaskan, pada Sabtu (24/7) kemarin, pihaknya menurunkan sedikitnya 89 juru bayar untuk melakukan penyaluran BST di Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. 

"Setelah briefing, teman-teman menuju ke kelurahan. Kantor lurah kita jadikan drop point untuk pengambilan uang. Karena uang kita bawa menggunakan kendaraan khusus yang ada pengawalan oleh pihak kepolisian," katanya. 

Setiap juru bayar dari Kantor Pos, ujarnya, bertugas menangani 5-10 RT. Sehingga masing-masing juru bayar biasanya menyalurkan BST untuk 150 keluarga penerima manfaat. 

Warga pun menyambut baik penyaluran bansos ini. Seorang warga, Rusta, yang berprofesi sebagai pekerja lepas mengaku sulit mendapat pekerjaan selama masa pengetatan kegiatan masyarakat. Jika ada proyek pun, dirinya tidak bisa bergabung karena akses yang serba terbatas. 

"Jadi pengaruh ke pendapatan banyak. Kebetulan di rumah berasnya lagi habis, jadi alhamdulillah lah," ujar Rusta. 

Sementara itu, Siti Mabruroh yang berprofesi sebagai penjahit, juga mengaku sangat terbantu dengan bantuan berupa uang tunai. Ia mengaku akan memanfaatkan dana bantuan untuk menambal kebutuhan hidup keluarga. 

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk mempercepat penyaluran bansos bagi warga yang terdampak PPKM Darurat. Berdasarkan keterangan yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani, ada tiga pos bansos yang diutamakan untuk segera cair, yakni BST, Program Keluarga Harapan (PKH), dan kartu sembako alias BPNT.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement