Senin 26 Jul 2021 15:19 WIB

Dokter Fauci Dapat Penghargaan dari Indiana University

Apresiasi diberikan atas perannya dalam pencegahan penyebaran HIV/AIDS dan Covid.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
 Anthony Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases.
Foto: AP/Alex Brandon
Anthony Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Indiana University mengumumkan akan memberikan penghargaan pada dokter penyakit menular Amerika Serikat (AS) Anthony Fauci. Penghargaan ini sebagai apresiasi atas kerjanya dalam upaya pencegahan penyebaran HIV/AIDS dan pandemi Covid-19 yang sedang terjadi.

Pada Senin (26/7), the Hill melaporkan dokter Fauci akan menerima Ryan White Distinguished Leadership Award. Sebuah penghargaan bagi orang yang berkontribusi pada upaya pencegahan penyebaran HIV/AIDS.

Baca Juga

"Dan karena telah menjadi teladan dengan standar unggul dan komitmen yang dibutuhkan untuk memerangi HIV/AIDS," kata Indiana University dalam pernyataannya.

Penghargaan ini diambil dari nama Ryan White, seorang remaja yang berjuang melawan diskriminasi terhadap orang-orang yang memiliki HIV/AIDS setelah ia dilarang masuk usai didiagnosa memiliki penyakit tersebut. Perjuangannya menarik perhatian masyarakat AS pada tahun 1980-an.

Ibu Ryan yakni Jeanne White-Ginder, dan beberapa aktivis lain Joycelyn Elders, Greg Louganis, dan C. Everett Koop menerima penghargaan serupa. Fauci dijadwalkan akan menerima penghargaan itu dalam upacara virtual bulan Desember mendatang.

Pemberi penghargaan yakni Fakultas Kesehatan Masyarakat atau School of Public Health di Bloomington mengatakan akan mengikuti acara 'bincang-bincang' di acara tersebut.

"Penerima Ryan White Distinguished Leadership telah memenuhi janji mereka untuk menggunakan metode ilmiah, memberi akses ke pengobatan dan mendidik masyarakat," kata direktur senior Rural Center for AIDS/STD Prevention and Provost Professor William L. Yarber.

"Sejak awal dan hingga saat ini Dr. Fauci terus bekerja dalam pencegahan HIV/AIDS sampai ke pandemi Covid-19, mungkin tokoh yang paling dikenal dalam penelitian penyakit menular dan kesadaran publik," tambah Yarber.

Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Indiana University David B. Allison mengatakan tidak ada tokoh yang lebih dikenal atas komitmennya pada sains dan kebenaran dibanding Dr. Fauci'.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement