Arab Saudi akan kembali membuka umroh.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Arab Saudi mengumumkan pembuka penerbangan Umroh bagi para jamaah internasional mulai 1 Muharram 1443/9 Agustus 2021. Informasi tersebut disampaikan Haramain Sharifan.
Pemilik Travel Taqwa Tours Rafiq Jauhary mengatakan, info tersebut baru permulaan. Namun setidaknya hal itu bisa memberikan harapan kepada dunia usah sektor umroh terutama jamaah yang tertunda keberangkatnya.
"Setidaknya dapat menjadi angin segar bagi penyelenggara haji dan umrah," kata Rafiq saat dihubungi, Senin (26/7).
Menurutnya ada beberapa hal perlu diperhatikan, di antaranya:
1. Indonesia termasuk di antara negara yang masih berada dalam daftar hitam (black list) karena kasus covid-19 yang masih sangat tinggi.
2. Jamaah Indonesia masih ada kemungkinan berangkat umroh yaitu dengan cara mengurus visa umrah ke negara ketiga, namun ini tentu beresiko besar
3. Vaksinasi di Indonesia masih sangat rendah, lebih lagi vaksin Sinovac dan Sinopharm memerlukan dosis tambahan (booster) untuk dapat diterima di Arab Saudi. Akan tampak sangat egois jika memaksakan untuk meminta dosis tambahan sementara masyarakat lain masih banyak yang belum menerima satu dosis pun.
4. Selagi virus corona belum stabil, masih ada banyak varian turunannya maka penyelenggaraan umroh masih sangat rawan buka-tutup. Regulasinya pasti akan berubah-ubah.
5. Akan lebih aman jika umat Islam di Indonesia bersabar dulu. Hendaknya travel umroh tidak tergesa membuka pendaftaran, dan para jamaah jangan tergesa membayar biaya umroh karena paket perjalanannya pun belum ada kejelasan.