Senin 26 Jul 2021 23:49 WIB

Wagub NTB Minta Pendistribusian Oksigen Dilakukan Merata

Wagub NTB Sitti Rohmi meminta fasilitas kesehatan selektif gunakan oksigen

Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah (tengah) meminta pendistribusian oksigen ke seluruh kabupaten/kota di wilayah itu dapat dibagi secara merata di tengah lonjakan kasus COVID-19.
Foto: ANTARA/AHMAD SUBAIDI
Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah (tengah) meminta pendistribusian oksigen ke seluruh kabupaten/kota di wilayah itu dapat dibagi secara merata di tengah lonjakan kasus COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Sitti Rohmi Djalillah meminta pendistribusian oksigen ke seluruh kabupaten/kota di wilayah itu dapat dibagi secara merata di tengah lonjakan kasus COVID-19.

Hal ini disampaikan pada saat memantau ketersediaan oksigen di PT Bayu Bangun Sakti (BBS) berlokasi di Loang Balok dan PT Samabayu Mandala yang berlokasi di Gerung, Kabupaten Lombok Barat, Senin. "Pendistribusian oksigen harus secara merata di kabupaten dan kota di NTB," ujarnya.

Selain itu, Ummi Rohmi Sapan akrabnya, juga menegaskan agar seluruh fasilitas kesehatan dapat lebih selektif dalam menggunakan oksigen. "Saya harus mengantisipasi dan menyakinkan betul agar bagaimana caranya efektivitas penggunaan oksigen di NTB dapat maksimal," ucapnya. 

Pemilik CV Bayu Bangun SaktiMax Supartha mengatakan sudah saatnya seluruh fasilitas kesehatan mengurangi atau meminimalisasi penggunaan alat nasal kanul, sehingga lebih efisien dalam pemanfaatan oksigen. "Kebijakan nasal kanul yang begitu masif, meminimalisir menggunakan alat, sehingga untuk keperluan yang perlu-perlu saja dalam penggunaan alat," ujarnya.

Kepala Filling Pengisian Oksigen PT Samabayu MandalaYasim mengungkapkan dengan kondisi terjadinya lonjakan COVID-19 yang cukup tinggi, sehingga perlunya pembagian pendistribusian. PT Samabayu Mandala menghasilkan 300-400 tabung per hari dan liquid oksigen yang dapat menghasilkan oksigen dalam bentuk tabung.

"Kami melakukan pembagian suplai kepada beberapa rumah sakit, seperti ke RS HK, RS Siloam, RS Unram, Bhayangkara, Yatofa dan sebagainya sehingga dapat secara merata," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement