REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Sitti Rohmi Djalillah meminta pendistribusian oksigen ke seluruh kabupaten/kota di wilayah itu dapat dibagi secara merata di tengah lonjakan kasus COVID-19.
Hal ini disampaikan pada saat memantau ketersediaan oksigen di PT Bayu Bangun Sakti (BBS) berlokasi di Loang Balok dan PT Samabayu Mandala yang berlokasi di Gerung, Kabupaten Lombok Barat, Senin. "Pendistribusian oksigen harus secara merata di kabupaten dan kota di NTB," ujarnya.
Selain itu, Ummi Rohmi Sapan akrabnya, juga menegaskan agar seluruh fasilitas kesehatan dapat lebih selektif dalam menggunakan oksigen. "Saya harus mengantisipasi dan menyakinkan betul agar bagaimana caranya efektivitas penggunaan oksigen di NTB dapat maksimal," ucapnya.
Pemilik CV Bayu Bangun SaktiMax Supartha mengatakan sudah saatnya seluruh fasilitas kesehatan mengurangi atau meminimalisasi penggunaan alat nasal kanul, sehingga lebih efisien dalam pemanfaatan oksigen. "Kebijakan nasal kanul yang begitu masif, meminimalisir menggunakan alat, sehingga untuk keperluan yang perlu-perlu saja dalam penggunaan alat," ujarnya.
Kepala Filling Pengisian Oksigen PT Samabayu MandalaYasim mengungkapkan dengan kondisi terjadinya lonjakan COVID-19 yang cukup tinggi, sehingga perlunya pembagian pendistribusian. PT Samabayu Mandala menghasilkan 300-400 tabung per hari dan liquid oksigen yang dapat menghasilkan oksigen dalam bentuk tabung.
"Kami melakukan pembagian suplai kepada beberapa rumah sakit, seperti ke RS HK, RS Siloam, RS Unram, Bhayangkara, Yatofa dan sebagainya sehingga dapat secara merata," katanya.