Selasa 27 Jul 2021 11:31 WIB

Jokowi Berulang Kali Panggil Menkes, Ada Apa?

Salah satu upaya untuk menekan angka kematian yakni dengan memasifkan upaya testing. 

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Foto: MUHAMMAD IQBAL/ANTARA
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menceritakan dirinya yang berulang kali dipanggil oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait tingginya kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia. Menurut dia, Presiden menanyakan upaya yang perlu dilakukan untuk menekan angka kematian pasien.

“Tingginya yang wafat membuat bapak Presiden itu memanggil saya terus, gimana caranya masyarakat kita tidak ada yang terus wafat,” ucap Menkes Budi saat konferensi pers, Senin (26/7).

Dari penelitian yang dilakukan Kemenkes, salah satu upaya untuk menekan angka kematian yakni dengan memasifkan upaya testing. Testing menjadi penting untuk mengidentifikasi secara dini apakah seseorang tertular Covid-19 atau tidak.

Budi mengatakan, saat pertama kali ia menjabat sebagai Menkes, jumlah testing di Indonesia masih berkisar antara 30-40 ribu per harinya. Saat ini, lanjutnya, jumlah spesimen yang dites semakin meningkat yang mencapai hingga 300 ribu dan jumlah orang yang diperiksa sekitar 220-240 ribu.

“Kita perlu naikan itu terus supaya kita tahu kalau ada saudara-saudara kita yang kena dan kita bisa ukur oximeternya apakah memang perlu dirawat atau tidak lebih dini,” kata dia.

Karena itu, dia meminta, masyarakat agar tak takut dan menghindar saat akan dilakukan pemeriksaan. Apalagi, jika telah mengalami beberapa gejala, sehingga juga dapat memberikan perlindungan bagi keluarga dan lingkungan sekitar.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement