Rabu 28 Jul 2021 02:19 WIB

Bank of America Resmi Sediakan Produk Bitcoin

Bank of America merupakan bank kedua terbesar di Amerika Serikat.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Bank of America. mulai menyediakan layanan produk Bitcoin dan kripto.
Foto: Dealbreaker.com
Bank of America. mulai menyediakan layanan produk Bitcoin dan kripto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank of America (BoA) mulai menyediakan layanan produk Bitcoin dan crypto. BoA telah mendapatkan izin untuk membuka market future Bitcoin karena banyaknya permintaan nasabahnya.

BoA mengalami banjir permintaan dari klien atau nasabahnya seiring meningkatnya popularitas aset kripto di USA dan juga di seluruh dunia. Menurut CEO Indodax Oscar Darmawan hal ini menunjukkan pertumbuhan dari user pengguna Bitcoin.

"Karena aset kripto yang sudah mainstream bagi warga US. Ini bukan lagi hanya sekedar orang IT saja yang tertarik pada produk Bitcoin ini. Warga USA sudah mampu melihat bahwa aset kripto merupakan aset investasi," ujarnya kepada Republika.co.id, Selasa (27/7).

Menurutnya Bank of America merupakan bank kedua terbesar di Amerika Serikat yang sekarang mulai mengizinkan perdagangan Bitcoin Futures. "Ini adalah tanda makin masuknya Bitcoin dalam sistem moneter di tatanan finansial internasional.” Kata Oscar.

Menurut Oscar Darmawan tingginya dorongan retail akan kripto membuat perubahan sistem perbankan. Pada awalnya anti crypto mulai mengubah haluan untuk menyediakan aset kripto. 

"Beberapa hari lalu baru saja Bank terbesar di dunia Bank JP Morgan mempunyai produk Bitcoin. Kini Bank of Amerika mengikuti langkah tersebut," ucapnya.

Oscar menyebut adanya manajemen investasi aset kripto dan berbagai produk dari bursa kripto di Amerika Serikat akan membuka akses dari banyak institusi. "Saya kira saat ini selain dua bank terbesar dunia tersebut, masih banyak bank yang saat ini sedang mengevaluasi dan melihat peluang. Mereka akan  ikut mengambil bagian di dalam ekosistem aset kripto ini," katanya.

Bahkan, langkah Pemerintah Amerika Serikat yang memperbolehkan bank mengelola aset kripto juga akan ditiru oleh pemerintah di negara lain. Hal ini akan membawa Bitcoin ke lebih mainstream dibandingkan sebelumnya.

“Tampaknya akan banyak bank lain yang akan meniru. Bukan hanya di Amerika Serikat, tapi juga di negara lain. Jadi, Bitcoin dan aset kripto lain akan semakin banyak digunakan. Karena bukan hanya soal harga, orang-orang juga melihat Bitcoin dan aset kripto dari sisi teknologi yang mengadopsi teknologi blockchain,” katanya.

Bitcoin sudah mencatatkan kenaikan atau rally selama empat hari berturut-turut. Pada 27 Juli 2021 dini hari, Bitcoin menyentuh Rp580 juta. Begitu juga dengan Ethereum yang sudah menyentuh Rp34,8 juta pada waktu yang sama.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement