Rabu 28 Jul 2021 18:22 WIB

Kasus Covid-19 di Lampung Tambah 517 Pasien, 43 Meninggal

Pasien positif Covid-19 yang sedang dirawat menempati 1.563 tempat tidur.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dwi Murdaningsih
Pedagang menyiapkan tabung oksigen pesanan warga di agen penjualan oksigen di Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Kamis (1/7/2021). Menurut pedagang, penjualan dan isi ulang tabung oksigen saat pandemi COVID-19 meningkat hingga 200 persen sejalan dengan tingginya penambahan kasus COVID-19.
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Pedagang menyiapkan tabung oksigen pesanan warga di agen penjualan oksigen di Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Kamis (1/7/2021). Menurut pedagang, penjualan dan isi ulang tabung oksigen saat pandemi COVID-19 meningkat hingga 200 persen sejalan dengan tingginya penambahan kasus COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Penambahan pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung sebanyak 517 orang pada Rabu (28/7). Pasien positif yang selesai isolasi (sembuh) bertambah 406 orang, dan pasien positif yang meninggal dunia bertambah lagi 43 orang.

Total pasien positif di Lampung berdasarkan data yang disampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Rabu (28), sebanyak 32.833 orang, pasien sembuh 25.182 orang, dan pasien positif yang meninggal dunia 1.951 orang.

Baca Juga

Penambahan pasien positif 517 orang tersebut tersebar di 13 dari 15 kabupaten/kota di Lampung. Yakni, Bandar Lampung 108 orang, Metro 22 orang, Lampung Timur 86 orang, Lampung Barat 35 orang, Lampung Selatan 107 orang, Mesuji 5 orang, Tanggamus 46 orang, Tulangbawang 3 orang, Tulangbawang Barat 36 orang, Pringsewu 16 orang, Pesawaran 18 orang, Lampung Tengah 29 orang, Pesisi Barat 6 orang.

Angka kesembuhan pasien positif di Lampung sebesar 76,70 persen, berada di bawah rata-rata angka kesembuhan pasien secara nasional sebesar 80,15 persen berdasarkan data Kemenkes RI, Selasa (27/7). Sedangkan angka kematian atau case fatality rate (CFR) pasien positif yang meninggal dunia di Lampung sebesar 5,94 persen, berada di atas rata-rata nasional sebesar 2,68 persen.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana menyatakan, ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 di Lampung sebanyak 2.000 tempat tidur. Pasien positif Covid-19 yang sedang dirawat menempati 1.563 tempat tidur.

”Sisa tempat tidur yang belum terpakai 437 tempat tidur,” kata Reihana dalam keterangan persnya, yang diterima Rabu (28/7).

Sedangkan ketersediaan tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi tekanan negatif yang tersedia sebanyak 13 unit. Ruangan ini tersebar di RSUD Abdul Moeloek Lampung 2 buah, RSUD Tulangbawang Barat 2 buah, RSUD Ragab Begawe Caram 1 buah, dan RS Islam Metro 8 buah.

Tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi biasa yang masih tersedia sebanyak sembilan unit tersebar di RSUD Abdul Moeloek Lampung 6 buah, RSUD Pesawaran 1 buah, dan RSUD Pringsewu 2 buah.

Dari 15 kabupaten/kota di Lampung terdapat tujuh kabupaten/kota berstatus zona merah (risiko tinggi), yakni Kota Bandar Lampung, Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran, Lampung Selatan, Kota Metro, dan Lampung Timur. Kota Bandar Lampung masih tertinggi jumlah kasus positif sebanyak 8.203 orang, pasien sembuh 6.545 orang, dan pasien meninggal dunia 489 orang.

Kota Bandar Lampung saat ini menerapakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 sampai 2 Agustus 2021, sedangkan 14 kabupaten/kota lainnya menerapkan PPKM Level 3. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement