REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sedikitnya 189 pejuang Taliban dilaporkan tewas di seluruh Afghanistan dalam 24 jam terakhir. Kementerian Pertahanan mengatakan 138 lebih anggota Taliban terluka, termasuk gubernur bayangan Mullah Abdul Ahad dan menteri Abdul Rahman, dalam serangan kontraterorisme yang sedang berlangsung di negara dilanda perang itu.
"Tiga puluh dua IED (alat peledak improvisasi) ditemukan dan dijinakkan oleh Tentara Nasional Afghanistan," kata kementerian pada Rabu.
Menurut pejabat lokal, 16 dari gerilyawan tewas dalam serangan udara di Provinsi Jawzjan yang bersebelahan dengan Turkmenistan, sementara 47 lainnya di Provinsi Zabul.
Menurut seorang juru bicara militer, sebuah gudang senjata dan pangkalan rahasia Taliban dihancurkan di pinggiran Sheberghan, ibu kota Provinsi Jawzjan. "Puluhan anggota baru telah bergabung dengan barisan Taliban setelah mengikuti sesi pelatihan," kata juru bicara Zabihullah Mujahed.
Dia juga mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di Provinsi Logar Timur dan Samangan Barat yang menewaskan sedikitnya 16 personel pasukan keamanan.
Sejak Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan rencana penarikan pasukan Amerika pada pertengahan April, Afghanistan telah menyaksikan peningkatan serangan Taliban yang mengakibatkan jatuhnya lebih dari 150 distrik.
Sementara itu, pasukan Afghanistan mengklaim telah membunuh hampir 200 gerilyawan setiap hari.