Jumat 30 Jul 2021 02:38 WIB

Jawa Barat Berupaya Memvaksinasi 80 Persen Penduduknya

Jawa Barat menargetkan minimal 33,5 juta dari 50 juta masyarakat divaksinasi.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya melakukan vaksinasi COVID-19 pada 80 persen penduduknya yang total sekitar 50 juta orang. Untuk seluruh masyarakat Jawa Barat yang berjumlah 50 juta, minimal atau maksimal 80 persen bisa divaksinasi. (Foto: Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum)
Foto: Humas Pemprov Jawa Barat
Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya melakukan vaksinasi COVID-19 pada 80 persen penduduknya yang total sekitar 50 juta orang. Untuk seluruh masyarakat Jawa Barat yang berjumlah 50 juta, minimal atau maksimal 80 persen bisa divaksinasi. (Foto: Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya melakukan vaksinasi COVID-19 pada 80 persen penduduknya yang total sekitar 50 juta orang. "Untuk seluruh masyarakat Jawa Barat yang berjumlah 50 juta, minimal atau maksimal 80 persen bisa divaksinasi. Kita estimasikan sekitar 33,5 juta masyarakat Jawa Barat divaksinasi," kata Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau Sentra Vaksinasi BPBD Provinsi Jawa Barat di Gedung Pendopo Kabupaten Garut, Kamis (30/7).

Ia mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat berusaha mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19 di seluruh kabupaten dan kota di wilayahnya. Wakil Gubernur mengemukakan bahwa antusiasme warga untuk menjalani vaksinasi sudah cukup tinggi, utamanya di wilayah Garut.

Baca Juga

"Tidak semua kabupaten yang saya datangi berjubel seperti ini," kata mantan bupati Tasikmalaya itu.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan penyediaan sentra pelayanan vaksinasi di Pendopo Garut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan cakupan vaksinasi. Ia mengatakan, pemerintah kabupaten siap mendukung upaya pemerintah provinsi untuk meningkatkan cakupan vaksinasi guna mewujudkan kekebalan komunal terhadap COVID-19 pada Desember 2021.

Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMAN 1 Garut Rohmat Slamet Riyadi juga menyatakan siap mendukung program vaksinasi pemerintah. Menurut dia, sekitar 1.200 siswa SMAN 1 Garut ikut menjalani vaksinasi COVID-19 di Pendopo Garut.

"Saya sendiri sangat bersyukur dengan adanya kegiatan vaksinasi yang diadakan di Kabupaten Garut, terutama dikhususkan untuk siswa-siswa SMAN 1 Garut," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement