Senin 02 Aug 2021 16:50 WIB

Afghanistan: Penarikan Pasukan AS Perburuk Keamanan

Penarikan pasukan AS dinilai diambil dengan tiba-tiba.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Pasukan AS bersiap tinggalkan Afghanistan.
Foto: Anadolu Agency
Pasukan AS bersiap tinggalkan Afghanistan.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL – Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengatakan, memburuknya situasi keamanan di negaranya tak terlepas dari penarikan pasukan Amerika Serikat (AS). Menurut dia, langkah itu diambil dengan tiba-tiba.

 

Baca Juga

“Alasan untuk situasi kami saat ini adalah bahwa keputusan (penarikan pasukan AS) itu diambil secara tiba-tiba,” kata Ghani saat berbicara di parlemen Afghanistan pada Senin (2/8), dikutip laman Al Arabiya.

 

Ghani mengaku telah menyampaikan kepada AS bahwa penarikan pasukannya dari Afghanistan akan memiliki konsekuensi. Sebelumnya Ghani mengatakan, selama dua dekade terakhir, Taliban kian kejam dan opresif.

 

“Ya, mereka (Taliban) telah berubah, tapi secara negatif. Mereka tidak mengharapkan perdamaian, kesejahteraan, atau kemajuan,” kata Ghani, dilaporkan laman Asian News International.

 

Dia mengungkapkan, pemerintah ingin berdamai. Namun Taliban, dalam pandangan Ghani, menginginkan pemerintah dan rakyat menyerah, kemudian tunduk pada mereka.

 

Afghanistan kembali bergejolak setelah AS memutuskan menarik seluruh pasukannya dari negara tersebut. Selama ini Washington merupakan sekutu utama Kabul dalam memerangi Taliban. Proses penarikan personel militer AS ditetapkan tuntas pada 11 September mendatang. 

Momen penarikan pasukan AS itu dimanfaatkan Taliban untuk mengintensifkan kampanye serangan ke berbagai wilayah di Afghanistan. Taliban dilaporkan telah menguasai separuh dari 419 distrik di negara tersebut.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement