Senin 02 Aug 2021 20:36 WIB

Nurul Akmal Peringkat Lima, Indonesia tak Tambah Medali

Nurul finis di posisi kelima angkat besi 87 kg putri dengan total angkatan 256 kg.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Nurul Akmal dari Indonesia mencoba untuk mengangkat 111kg dalam upaya keduanya selama bagian Snatch dari Perebutan Medali Emas Grup A +87kg Putri dari acara Angkat Besi Olimpiade Tokyo 2020, di Tokyo International Forum di Tokyo, Jepang, 02 Agustus 2021.
Foto: EPA-EFE/MICHAEL REYNOLDS
Nurul Akmal dari Indonesia mencoba untuk mengangkat 111kg dalam upaya keduanya selama bagian Snatch dari Perebutan Medali Emas Grup A +87kg Putri dari acara Angkat Besi Olimpiade Tokyo 2020, di Tokyo International Forum di Tokyo, Jepang, 02 Agustus 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Lifter Indonesia Nurul Akmal belum bisa mempersembahkan medali pada cabang angkat besi kelas +87 kg di Tokyo Internasional Forum, Senin (2/8) malam WIB. Nurul finis di posisi kelima dengan mengumpulkan total angkatan 256 kg, yaitu lewat angkatan snatch 115 kg dan clean and jerk 141 kg. 

Lifter asal Aceh tersebut dua kali gagal dalam percobaan clean and jerk ketika hendak menutup defisit angkatan snatch dari pesaing terdekatnya. 

Baca Juga

Medali emas diraih oleh lifter asal China Li Wenwen dengan total angkatan 320 kg yaitu 140 snatch dan 180 clean and jerk. Li mencetak rekor baru Olimpiade untuk kedua angkatan dan total angkatan. 

Lifter asal Inggris Emily Jade Campbell meraih medali perak dengan total angkatan 283 kg. Sementara lifter Amerika Serikat Sarah Elizabeth Robles meraih perunggu dengan total angkatan 282 kg.

Nurul urung menambah koleksi tiga medali dari cabang angkat besi. Sebelumnya ada lifter senior Eko Yuli Irawan mempersembahkan medali perak di kelas 61 kg putra. Kemudian dua medali perunggu dipersembahkan Windy Cantika di kelas 49 kg putri, dan Rahmat Erwin Abdullah di kelas 73 kg putra.

Indonesia kini berada di posisi ke-35 klasemen perolehan medali dengan total 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Dengan perolehan tersebut Indonesia menjadi negara peringkat satu untuk negara ASEAN. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement