Rabu 04 Aug 2021 04:52 WIB

Tim Pakar: Serbuan TNI-Polri Percepat Distribusi Vaksin

Pemerintah berupaya tambah pasokan vaksin dan jamin hak masyarakat dapat terpenuhi.

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan kegiatan serbuan vaksinasi bersama TNI dan Polri untuk memastikan distribusi vaksin dapat dilakukan secara maksimal dan tepat waktu. (Foto: Tenaga kesehatan TNI Angkatan Laut menyuntikkan vaksin COVID-19)
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan kegiatan serbuan vaksinasi bersama TNI dan Polri untuk memastikan distribusi vaksin dapat dilakukan secara maksimal dan tepat waktu. (Foto: Tenaga kesehatan TNI Angkatan Laut menyuntikkan vaksin COVID-19)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan kegiatan serbuan vaksinasi bersama TNI dan Polri untuk memastikan distribusi vaksin dapat dilakukan secara maksimal dan tepat waktu. "Pemerintah berkomitmen untuk melakukan percepatan cakupan vaksin, salah satunya melalui kegiatan serbuan vaksinasi bersama TNI dan Polri," ujar Wiku Adisasmito saat menyampaikan laporan perkembangan penanganan COVID-19 yang dipantau secara virtual dari YouTube BNPB, Selasa (3/8).

Menurut Wiku, kementerian atau lembaga terus bekerja keras untuk menambah pasokan vaksin dan menjamin agar setiap masyarakat dapat terpenuhi haknya untuk melakukan vaksinasi. Ia mengatakan pemerintah juga telah melakukan sejumlah upaya untuk menambah jumlah dosis vaksin dari luar negeri untuk dikirimkan ke Indonesia serta akselerasi proses konversi vaksin menjadi vaksin yang siap untuk disuntikkan.

Baca Juga

Wiku mengatakan vaksinasi masih diprioritaskan terlebih dahulu untuk daerah dan populasi tinggi dan secara paralel mengejar cakupan secara nasional dan lebih luas. Dilansir berdasarkan laporan Direktorat Jenderal (Ditjen) Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dari total 90.988.817 dosis vaksin yang dikirim menuju 34 provinsi di Indonesia, sebanyak 68.641.750 dosis vaksin di antaranya telah digunakan di daerah pada Juli 2021.

Ia menjelaskan, distribusi vaksin sesuai porsi lebih banyak menuju wilayah DKI Jakarta sebanyak 13,1 juta dosis lebih, Jawa Barat 11,6 juta dosis lebih, Jawa Tengah 9,1 juta dosis lebih, Yogyakarta 1,9 juta dosis lebih, Jawa Timur 13,2 juta dosis lebih, Banten 3,5 juta dosis lebih dan Bali sebanyak 4,3 juta dosis lebih. Persentase penggunaan vaksin tertinggi berada Provinsi Bali mencapai 92 persen atau setara 3,9 juta lebih dari total distribusi vaksin yang telah diterima di wilayah setempat. 

Jawa Tengah telah mempergunakan 88 persen vaksin terdistribusi atau setara 8 juta lebih. Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan dari total sasaran vaksinasi mencapai 208 juta jiwa lebih, sebanyak 20,9 juta jiwa penduduk Indonesia telah menerima dosis lengkap vaksin COVID-19. Sedangkan penerima dosis pertama mencapai total 47,8 juta jiwa lebih.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement