REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Pusat Astronomi Arab di Uni Emirat Arab (UEA) memperhitungkan Tahun Baru Islam pada 1 Muharram akan jatuh pada 10 Agustus 2021 di sebagian besar negara Islam.
Menurut Pusat Astronomi ini, dilansir di Khaleej Times, Rabu (4/8), sebagian besar dunia Islam kemungkinan akan merayakan Tahun Baru Hijriyah atau Tahun Baru Arab pada hari yang sama. Berbeda dengan Tahun Baru Masehi, yang didasarkan pada tata surya, Tahun Baru Islam didasarkan pada sistem lunar. Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Islam.
Sebelumnya pada Juli, Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal mengatakan Tahun Baru Islam diperkirakan jatuh pada Selasa, 10 Agustus 2021, jika Dzulhijjah berlangsung selama 30 hari. Namun, jika bulan Dzulhijjah saat ini berlangsung 29 hari, maka libur Tahun Baru Islam akan jatuh pada Senin, 9 Agustus.
Sektor publik dan swasta UEA akan mendapatkan pengumuman hari libur resmi pada malam Tahun Baru Islam. Sementara tanggalnya tergantung pada penampakan bulan.
Pada awal 2021, Tahun Baru Islam diperkirakan akan dimulai pada Kamis, 12 Agustus, sehingga warga UEA diberi akhir pekan tiga hari. Namun, karena perubahan penampakan bulan, UEA tidak akan merayakan akhir pekan yang panjang pada malam Tahun Baru Islam.
Hari libur umum berikutnya setelah Agustus jatuh pada November pada Hari Syuhada/Pahlawan dan Hari Nasional UEA pada Desember 2021.