Rabu 04 Aug 2021 23:46 WIB

48 Persen Kelurahan di Sulawesi tak Patuhi Pakai Masker

Selain di Sulawesi, kelurahan lain yang rendah pakai masker adalah Maluku dan Papua

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pengunjung menggunakan masker di salah satu pusat perbelanjaan di Makassar, Sulawesi Selatan. Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 mencatat masih banyak wilayah kelurahan/desa, kecamatan, hingga kota/kabupaten yang masih rendah kepatuhannya dalam menerapkan protokol kesehatan memakai masker dan menjaga jarak. Sulawesi merupakan pulau yang paling rendah dalam mematuhi memakai masker.
Foto: ANTARA/ARNAS PADDA
Pengunjung menggunakan masker di salah satu pusat perbelanjaan di Makassar, Sulawesi Selatan. Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 mencatat masih banyak wilayah kelurahan/desa, kecamatan, hingga kota/kabupaten yang masih rendah kepatuhannya dalam menerapkan protokol kesehatan memakai masker dan menjaga jarak. Sulawesi merupakan pulau yang paling rendah dalam mematuhi memakai masker.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 mencatat masih banyak wilayah kelurahan/desa, kecamatan, hingga kota/kabupaten yang masih rendah kepatuhannya dalam menerapkan protokol kesehatan memakai masker dan menjaga jarak. Sulawesi merupakan pulau yang paling rendah dalam mematuhi memakai masker.

"Kepatuhan di Sulawesi paling rendah, masih ada 48 persen kelurahan/desa di pulau itu yang rendah dalam memakai masker, kemudian 45,78 persen kelurahan/desa di situ juga rendah dalam jaga jaraknya," kata Ketua Bidang Data Dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah saat konferensi virtual BNPB, Selasa (4/8).

Kemudian, dia melanjutkan, peringkat kedua pulau yang juga rendah kepatuhannya dalam menerapkan memakai masker dan menjaga jarak adalah Maluku dan Papua. Namun, dia tak menyebutkan lebih detil rendahnya kepatuhan memakai masker di Maluku dan Papua. 

Bahkan, Dewi mengakui ada sedikit peningkatan perluasan wilayah yang kurang patuh. Pihaknya mencatat dari 390 kabupaten/kota melaporkan kepatuhan memakai masker selama sepekan terakhir, ternyata 69 diantaranya atau 17,69 persen kepatuhannya masih rendah dibawah 75 persen. 

Kemudian dari kecamatan yang ada di 390 kabupaten/kota tersebut, Satgas mencatat total 3.395 kecamatan yang telah melaporkan kepatuhan memakai masker selama sepekan terakhir. Dari 3.395 kabupaten/kota itu, Dewi melanjutkan, sebanyak 791 atau sekitar 23 persen kecamatan yang ternyata kepatuhan memakai maskernya dibawah 75 persen.

"Berarti ada pekerjaan rumah (PR) meningkatkan kepatuhan kecamatan," ujarnya.

Kemudian masuk level kelurahan dan desa, dia melanjutkan, total ada 17.361 yang melaporkan kepatuhan memakai masker dan hasilnya ternyata 4.289 diantaranya ini memiliki kepatuhan yang rendah menggunakan masker. Ia mengakui, ini harus diperbaiki.

Sementara itu, pihaknya juga mencatat kepatuhan menjaga jarak lebih rendah dibandingkan memakai masker. Di tingkat kecamatan, pihaknya mencatat dari total 3.395 kecamatan yang melaporkan kepatuhan menjaga jarak, ternyata sebanyak 28 persen diantaranya masih rendah saat menjaga jarak. 

Sementara dari total 17.361 kelurahan yang melaporkan kepatuhan dalam menjaga jarak, ternyata 27 persen diantaranya ternyata rendah dalam menjaga jarak. Lebih lamjut, ia mengatakan Satgas berupaya terus sosialisasi kepatuhan dalam memakai masker dan menjaga jarak. Ia menambahkan, pihak aoarat TNI/Polri juga membantu ikut sosialisasi dan memantaunya.

"Nanti setiap Kamis dievaluasi," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement