Jumat 06 Aug 2021 12:49 WIB

Masuki Muharram, Muslim Siap Sambut Tahun Baru Hijriyah

Satu pekan lagi akan masuk bulan Muharram tahun baru Hiriyah.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Masuki Muharram, Muslim Siap Sambut Tahun Baru Hijriyah. Foto:   Bulan Safar (ilustrasi)
Foto: Republika
Masuki Muharram, Muslim Siap Sambut Tahun Baru Hijriyah. Foto: Bulan Safar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam kurang dari sepekan, Muharram akan menyapa, akan ditandai dengan perayaan tahun baru hijriyah bagi seluruh Muslim di dunia. Serupa seperti tahun baru masehi yang selalu dirayakan setiap tanggal 1 Januari, umat Muslim juga selalu menyambut tahun baru Islam setiap tanggal 1 Muharram yang diperkirakan jatuh pada 11 Agustus mendatang. 

Perayaan tahun baru hijriyah pertama kali digelar di Madinah, ditandai dengan berdirinya komunitas Muslim pertama. Peristiwa ini diperingati sebagai hijrah, migrasi dalam bahasa Arab, atau Al-Hijrah yang dikenal sebagai hari pertama tahun baru Islam. Dalam kalender Islam, Muharram adalah bulan pembukaan tahun, setelah Dzulhijjah, sebagai bulan penutup tahun telah berakhir. 

Baca Juga

Sama halnya dengan Dzulhijjah, Muharram merupakan salah satu bulan yang disucikan dan dihormati umat Muslim, bersama bulan Rajab dan Dzulqaidah. Muharram dianggap sebagai bulan paling suci kedua setelah Ramadhan, dimana seluruh perbuatan buruk dan peperangan dilarang. Muharram berarti 'bulan peringatan' sehingga ada acara khusyuk dan peringatan daripada perayaan yang menyenangkan. Tanggal 10 Muharram dikenal sebagai Hari Asyura, yang diperingati oleh Muslim Sunni dan Syiah.

Kalender Islam mengandalkan penampakan bulan untuk menentukan dimulainya tahun baru. Untuk menentukannya Muslim harus mencari bulan sabit pertama atau rukyatul hilal, jika mereka tidak melihatnya maka pembukaan bulan akan berlanjut ke hari setelahnya. Setiap negara memiliki kebijakan sendiri dalam melakukan rukyatul hilal, sebagian negara mencari sendiri penampakan bulan, adapula yang menjadikan Arab Saudi sebagai rujukan. Hal ini dapat menghasilkan variasi tanggal yang diikuti oleh negara yang berbeda.

Kalender Umm al-Qura Arab Saudi memprediksi hari pertama Muharram jatuh pada 9 Agustus. Sedangkan IslamicFinder mengatakan Muharram akan jatuh pada Senin, 9 Agustus 2021 atau Selasa, 10 Agustus 2021, tergantung lokasi dan penampakan hilal Muharram 1443. Sementara Haramiweb memprediksikan Muharram dimulai pada 8 Agustus di negara-negara Arab dan pada 9 Agustus di India, Pakistan dan Bangladesh, yang memiliki penampakan bulan mereka sendiri.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, setiap 10 Muharram, umat Muslim Sunni dan Syiah memperingatinya sebagai hari Asyura. Pada tahun 2021, 10 Muharram kemungkinan jatuh pada atau sekitar 19 Agustus, tergantung kapan tanggal mulai bulan diumumkan. Hal ini ditandai dengan puasa sunnah, memperingati hari Nuh meninggalkan kapalnya dan hari dimana Musa diselamatkan oleh Allah SWT.

Bagi Muslim Syiah, hari ini memiliki makna baru yang suram ketika cucu Muhammad, Imam Husain bin Ali dan beberapa keluarga dan sahabatnya tewas dalam Pertempuran Karbala pada tahun 680 M. Sebagai bagian dari Asyura, banyak Muslim Syiah mengambil bagian dalam tindakan berkabung yang disebut matam. Selain itu, beberapa Muslim melakukan ziarah ke makam Imam Husain, di situs pemakaman Imam Husain bin Ali. Ada juga yang bertakziah ke lokasi tempat terjadinya Pertempuran Karbala.

Sumber

https://www.birminghammail.co.uk/news/midlands-news/muharram-2021-islamic-new-year-21233898

Dea Alvi Soraya

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement